Dampak yang Muncul dari Fenomena El Nino
Dalam keadaan normal, angin pasat bertiup dari timur ke barat. Inilah yang menyebabkan adanya arus ekuatorial yang bergerak dari timur ke barat.
Arus ini akan membawa air panas di permukaan laut berkumpul di belakang Papua Nugini. Sehingga di sana seolah-olah terbentuk kolam panas yang besar. Kolam panas ini adalah pusat hujan.
Kondisi normal, di wilayah Indonesia akan mengalami hujan.
Ketika terjadi El Nino energi yang sangat besar bergerak yang tadinya di belakang Papua Nugini, bergerak ke arah timur.
Hal ini mengakibatkan pola cuaca akan sangat terganggu.
Baca Juga: Sedang Populer di Media Sosial, Inilah Cara Mudah Membuat Avatar di Facebook
Saat terjadi El Nino, sebaran awan hujan sangat sedikit di wilayah Indonesia. Hal ini akhirnya menyebabkan perubahan pola cuaca.
Daerah potensi hujan akan pindah ke Pasifik Tengah, Pasifik Timur, dan Amerika Tengah.
El Nino juga menyebabkan air laut bersuhu rendah di sepanjang pantai selatan Amerika dan Pasifik timur berkurang atau bahkan menghilang sama sekali.
Saat El Nino terjadi, wilayah Pasifik Tengah dan Pasifik Timur akan jadi sehangat Pasifik Barat.
Fenomena ini tentunya berpengaruh pada curah hujan dan ketersediaan air irigasi. Hal ini juga bisa berpengaruh pada penurunan produksi pangan mencapai 3,06% setiap kejadian El Nino.
Selain itu, El Nino pernah menyebabkan kekeringan panjang di Indonesia yang mengakibatkan kebakaran hutan dan timbul polusi udara.