Kisah Burung Nuri dan Burung Kakatua
Burung Nuri dan Kakatua bersahabat. Mereka berdua selalu bersama untuk bermain dan mencari makan.
Saat itu, Kakatua memberi ide untuk mencari sagu untuk dimakan. Hal itu karena ia penasaran melihat penduduk desa yang suka makan sagu.
Namun, ternyata untuk mendapatkan sagu tidaklah mudah. Mereka berusaha untuk mematuk dahan sagu dengan paruh.
Memang dahan sagu itu akhirnya terjatuh, tapi akhirnya paruh mereka berdua terasa sakit.
Meski sudah mendapatkan dahan sagu, mereka berdua masih harus membukanya untuk bisa menikmati sagu.
Karena paruh mereka masih sakit, Burung Nuri mencari ide untuk membuka dahan itu tanpa paruh.
Ia mencoba memukul dahan dengan sayap, menghentakkan kakinya dengan kuat di atas dahan, tapi tidak ada yang berhasil.
Akhirnya mereka memutuskan untuk memukul dahan sagu dengan bantuan kayu.
Saat sedang semangat menghancurkan dahan sagu dengan kayu,Burung Nuri tidak sengaja memukul kepala Kakatua.
Tentu saja kepala Kakatua terasa sakit dan timbul benjol di kepalanya. Namun, mereka tetap melanjutkan untuk membuka dahan sagu.
Sampai akhirnya mereka berhasil membuka dahan sagu dan memakannya.
Baca Juga: Dongeng Anak: Foma yang Hanya Punya Sapi dan Kambing #MendongenguntukCerdas