Masker Scuba dan Buff Dilarang Digunakan di KRL, Mengapa Begitu?

By Iveta Rahmalia, Kamis, 17 September 2020 | 09:50 WIB
Ilustrasi orang memakai masker scuba. (Pixabay)

Bobo.id - Sebelumnya, PT KCI mewajibkan seluruh penumpang untuk memakai masker di KRL maupun di lingkungan stasiun. 

Namun, baru-baru ini, PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) melarang penumpang KRL menggunakan masker jenis scuba dan buff.

Benarkah masker jenis scuba dan buff tidak baik digunakan untuk mencegah penyebaran COVID-19? 

Yuk, cari tahu penjelasannya! 

 

Buff Justru Memecah Droplet jadi Lebih Banyak

Dalam penelitian yang dilakukan ilmuwan Duke University, buff tak dapat mencegah droplet (tetesan pernapasan) keluar dari mulut saat berbicara.

Seperti kita tahu, droplet yang keluar saat berbicara, batuk, dan bersin adalah jalur masuk penularan virus corona COVID-19.

Ilustrasi orang memakai masker jenis buff. (JEPRIMA/Tribunnews)

Baca Juga: Sering Sesak saat Pakai Masker? Ikuti Tips Mudah Ini Agar Selalu Nyaman Pakai Masker

Ketika orang berbicara dan droplet keluar dari mulut, risiko penularan penyakit tetap tinggi.

Hasil riset yang terbit di jurnal Science Advances edisi 7 Agustus 2020 menunjukkan, orang yang memakai buff bahkan jauh lebih buruk dibanding orang yang tidak memakai masker sama sekali.

Menurut para peneliti, buff justru membuat droplet semakin berkembang biak di udara.

Bahan yang digunakan pada buff dapat memecah droplet menjadi partikel berukuran lebih kecil.

Masker Scuba

Dilansir Kompas.com, masker kain dengan bahan yang lentur seperti scuba akan melar atau merenggang saat dipakai.

Hal ini membuat kerapatan pori kain membesar sehingga kemungkinan droplet tersebar ke udara jadi lebih besar.

Akibatnya, kemungkinan virus untuk menembus masker pun semakin besar. 

Selain ukuran porinya lebih besar, hal lain yang membuat masker scuba tidak bisa mencegah COVID-19 karena masker hanya satu lapis.

Lalu, Apa Masker yang Aman Dipakai untuk Cegah COVID-19?

Selain masker N95 dan masker bedah, masker yang terbilang bisa mencegah penyebaran virus corona adalah masker katun tiga lapis.

Baca Juga: Bukan Melindungi dari Virus, 5 Cara Pakai Masker Ini Justru Bisa Membuat Mudah Terinfeksi!

Sebab, setiap bagian masker memiliki fungsi perlindungan masing-masing.

Masker lapis pertama di bagian dalam berfungsi untuk menyerap cairan yang keluar dari mulut kita, lalu lapisan kedua di bagian tengah berfungsi sebagai filter kuman, dan lapisan ketiga di bagian luar berfungsi melindungi kita dari droplet orang lain.

Ilustrasi memakai masker dengan kain tiga lapis. (Hermawan Handaka/Tribun Jateng)

Bagaimana jika ada rasa tak nyaman memakai masker tiga lapis? Menurut ahli, masker tiga lapis tidak akan membuat pemakainya kesulitan bernapas.

Jika merasa tidak nyaman, lepas masker di tempat yang aman lalu ganti dengan masker baru.

Untuk menambah perlindungan diri, kita bisa memakai face shield bersama masker. O iya, pemakaian face shield harus tetap dibarengi dengan pemakaian masker, ya!

Sebab, masker adalah penghalang fisik utama untuk mencegah virus corona yang ada di droplet masuk ke tubuh.

Memakai face shield tetap harus dibarengi dengan masker. (Pixabay)

Baca Juga: Perhatikan Kebersihan Masker Kain yang Kamu Gunakan! Ini Cara Mencucinya yang Benar

(Penulis: Bestari Kumala Dewi, Mela Arnani, Iveta Rahmalia)

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com