Sudah Berusia Lebih dari 30 Juta Tahun, Ketahui Mengapa Air di Sungai Nil Terus Mengalir

By Tyas Wening, Jumat, 25 September 2020 | 19:45 WIB
Sungai Nil (MaxPixel's contributors)

Ada Mantel Mirip Sabuk di Bawah Sungai Nil

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa di bawah Sungai Nil ada mantel seperti sabuk yang terus berputar.

Mantel ini disebut juga sebagai mantel konveksi, yaitu gerakan merayap yang sangat lambat dari lapisan padat di Bumi.

Gerakan yang lambat ini disebabkan oleh arus konveksi atau perpindahan panas yang membawa panas dari inti Bumi menuju permukaan Bumi.

Nah, karena adanya mantel seperti sabuk inilah, Sungai Nil tetap terjaga pada tempatnya dan tidak berpindah lokasi.

Baca Juga: Langkah-Langkah Membuat Kincir Angin, Soal Belajar dari Rumah TVRI 23 September untuk SMP

Akibatnya, air yang ada di Sungai Nil juga selalu mengaliri wilayah yang sama selama puluhan juta tahun.

Jika tidak ada mantel ini, peneliti memperkirkan Sungai Nil akan bergeser ke arah yang lain dan memberikan dampak besar bagi peradaban atau perkembangan Mesir Kuno.

Bagaimana Proses Sungai Nil Pertama Terbentuk?

Dalam sejarah, Sungai Nil merupakan sungai yang penting bagi banyak peradaban, terutama Mesir Kuno, wilayah yang dilalui oleh Sungai Nil.

Dengan adanya air dari Sungai Nil, proses irigasi sawah dan kebutuhan penduduknya bisa terpenuhi.