Bobo.id - Ular merupakan salah satu hewan yang mudah ditemui di Indonesia.
Ular di Indonesia ada yang termasuk ular berbisa, ada juga ular yang tidak berbisa.
Habitat ular tersebar mulai dari persawahan, hutan, hingga laut.
Di berbagai habitat itu, ular menyukai tempat yang lembap dan teduh, teman-teman.
Siapa di antara teman-teman yang tahu, mengapa ular suka berada di tempat yang lembap dan teduh?
Kita cari tahu, yuk!
Habitat Tempat Tinggal Ular
Ular bisa ditemukan di berbagai tempat di dunia, teman-teman.
Ia bisa ditemukan di padang rumput, hutan hujan, rawa-rawa hingga gurun.
Bahkan, di beberapa tempat di dunia, ular bisa ditemukan di sekitar pemukiman manusia, seperti di India.
Meski bisa ditemukan di berbagai tempat di dunia, ular tidak suka tempat yang terlalu dingin dan terlalu panas.
Baca Juga: Ini 6 Ular Paling Mematikan di Dunia, Ada yang Habitatnya di Indonesia
Mengapa Ular Suka Berada di Tempat yang Lembap dan Teduh?
Saat musim panas, ular akan mencari tampat yang lembap, teman-teman.
Misalnya, di Australia, saat cuaca panas ekstrem terjadi, ular-ular ada yang masuk ke dalam rumah penduduk.
Ular yang masuk ke rumah itu ditemukan berada di kamar mandi, seperti mendekati area shower dan masuk ke dalam ember.
Ini dilakukan karena ular mencari kesejukan, teman-teman.
Ular menyukai tempat yang lembap untuk menjaga tubuhnya agar tetap sejuk atau terhidrasi.
Inilah mengapa ular bisa ditemukan di antara pepohonan, di bawah bebatuan, atau rumput yang tinggi. Ini karena ular melindungi dirinya dari cuaca panas di tempat yang teduh, rindang, dan gelap.
Ular Hewan Berdarah Dingin
Ular juga tidak bisa berada di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin karena ular merupakan hewan ektoterm atau hewan berdarah dingin.
Apa kamu tahu apa itu hewan ektoterm?
Hewan ektoterm atau berdarah dingin tidak memiliki kemampuan mengatur atau menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu lingkungannya.
Baca Juga: Ada Ular Masuk ke Rumah? Jangan Gunakan Garam untuk Mengusirnya! Gunakan Ini
Ini berbeda dengan makhluk berdarah panas atau endoterm yang bisa menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungannya.
Hewan berdarah panas bisa menjaga tubuhnya tetap hangat, dengan cara menggigil saat di tempat yang dingin atau mengeluarkan keringat saat kepanasan.
Nah, hewan berdarah dingin tidak memiliki kemampuan itu. Suhu tubuh hewan ektoterm akan mengikuti suhu lingkungannya berada.
Ular misalnya, jika berada di tempat yang terlalu dingin, maka suhu tubuhnya juga jadi terlalu dingin dan tidak bisa bertahan hidup.
Begitu pula jika ular berada di tempat yang terlalu panas, suhu tubuhnya bisa terlalu panas dan ia tidak bisa bertahan hidup.
Itulah alasan mengapa ular menyukai tempat yang lembap dan teduh, teman-teman.
Baca Juga: King Cobra Rupanya Bukan Jenis Ular Kobra, Cari Tahu Faktanya, yuk!
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com