Fenomena La Nina sedang Berkembang di Pasifik, Apa Dampak La Nina bagi Wilayah Indonesia?

By Avisena Ashari, Minggu, 4 Oktober 2020 | 14:55 WIB
Ilustrasi hujan (Pexels)

La Nina sedang Berkembang di Samudra Pasifik

Indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan suhu permukaan laut di wilayah tropis Samudra Pasifik menurun pada Agustus 2020, teman-teman.

Bersumber dari Kompas.com, indeks ENSO itu menunjukkan adanya anomali atau perubahan suhu permukaan laut di wilayah Pasifik tengah dan timur melewati angka minus 0,5 derajat Celcius.

Deputi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Bapak Herizal, M.Si, menyebutkan bahwa indeks itu menunjukkan ambang batas kategori La Nina.

Perkembangan nilai anomali suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur itu adalah minus 0,6 derajat Celcius pada bulan Agustus, dan minus 0,9 derajat Celcius pada bulan September 2020.

Badan pengamat iklim di berbagai belahan dunia memperkirakan fenomena La Nina dapat berkembang hingga mencapai intensitas La Nina Moderate pada akhir 2020.

Bapak Herizal menjelaskan bahwa La Nina akan meluruh pada Januari - Februari 2021 dan berakhir sekitar Maret - April 2021.

Baca Juga: Ternyata Cuaca dan Iklim Itu Berbeda Tapi Saling Berkaitan, Ini Penjelasannya