Mengenal Ernest Douwes Dekker, Sosok yang Dianggap Berbahaya bagi Belanda, tapi Berjasa bagi Indonesia

By Tyas Wening, Senin, 5 Oktober 2020 | 11:33 WIB
Ernest Douwes Dekker (Wikimedia Commons)

Bobo.id - Terdapat sejumlah pahlawan kemerdekaan di Indonesia yang ikut dalam proses kemerdekaan dan mengusir penjajah dari Indonesia.

Siapa saja pahlawan Indonesia yang teman-teman ketahui ikut dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia?

Nah, ternyata bukan hanya pahlawan dari Indonesia saja, nih, yang ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, mengusir penjajah, dan membela rakyat Indonesia.

Ada seorang pahlawan bernama Ernest Douwes Dekker, atau yang lebih dikenal dengan nama Douwes Dekker.

Baca Juga: Agus Salim, Pahlawan Nasional yang Menguasai 7 Bahasa Asing dan Dijuluki Singa Podium

Dari namanya, terlihat bahwa beliau bukanlah seorang yang berasal dari Indonesia.

Meski Douwes Dekker merupakan seseorang yang terlihat seperti orang asing, dirinya ternyata berperan dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dari penjajah.

Yuk, simak profil Douwes Dekker!

Merupakan Cucu dari Eduard Douwes Dekker

Selain Ernest Douwes Dekker, ada Douwes Dekker yang dikenal di Indonesia, yaitu Eduard Douwes Dekker.

Eduard Douwes Dekker adalah seorang penulis buku terkenal yang berjudul Max Havelaar.

Nah, Ernest Douwes Dekker adalah cucu dari Eduard Douwes Dekker, teman-teman.

Ternyata Ernest Douwes Dekker memiliki sifat sama seperi kakeknya, yaitu memiliki jiwa seorang penggerak atau aktif dalam organisasi.

Namun Ernest Douwes Dekker yang memiliki panggilang Nest ini tetap punya darah Indonesia, teman-teman, yaitu ibunya yang merupakan orang Indonesia asli.

Baca Juga: Inspirasi dari Sosok Dokter Cipto Mangunkusumo, Materi Belajar dari Rumah untuk SMP

Ernest Douwes Dekker Melihat Sendiri Penderitaan Rakyat Indonesia

Saat muda, Douwes Dekker bekerja di sebuah perkebunan kopi dan pabrik gula.

Pada saat bekerja di pabrik inilah, Douwes Dekker melihat berbagai penderitaan yang dialami oleh raktyat Indonesia selama bekerja.

Hal ini membuat Douwes Dekker bertengkar dengan pemimpinnya di pabrik itu sampai dipecat karena usahanya untuk membela rakyat Indonesia.

Ernest Dowes Dekker kemudian bekerja sebagai seorang jurnalis dan menuliskan bahwa Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda, tidak akan bertahan jika tidak memiliki pemerintahan sendiri, meski pemerintah Belanda sudah bermurah hati.

Beliau juga membuat tulisan mengenai kekejaman yang dilakukan oleh tentara Belanda pada masyarakat Indonesia.

Ernest Douwes Dekker Dianggap Sebagai Ancaman dan Orang yang Berbahaya

Namun tulisan hasil karya Ernest Douwes Dekker ini membuatnya dianggap sebagai orang yang berbahaya dan sebagai ancaman oleh pemerintah Belanda.

Meski dianggap berbahaya, Ernest Douwes Dekker tetap bergerak dan membuat perkumpulan para mahasiswa di dekat tempat tinggalnya.

Namun beberapa organisasi pergerakan yang ada di Indonesia dianggapnya kurang bisa mendukung rencananya untuk memerdekakan Indonesia.

Nah, dari hal inilah, Ernest Douwes Dekker kemudian mendirikan organisasi bernama Indische Partij.

Baca Juga: Sejarah Mandi, Dulu Hanya Dilakukan Sesekali di Pemandian Umum!

Indische Partij memiliki beberapa misi, seperti mendukung kesetaraan ras, melawan penjajah, dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Ernest Douwes Dekker mendirikan organisasi ini bersama dengan dr. Cipto Mangunkusumo sebagai wakilnya dan berkeliling Pulau Jawa selama delapan bulan untuk berpidato.

Hasilnya, ada sekitar 7.000 orang yang bergabung dalam organisasi Indische Partij dan bersama-sama berjuang untuk Indonesia.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com