Namun, banjir tetap bisa terjadi walau intensitas hujan tidak besar, lo.
Pada intinya, sebenarnya banjir bukan disebabkan oleh banyaknya air hujan, tapi seberapa besar kemampuan tanah untuk menyerap air dan sungai untuk menampung air.
Dari sini kita bisa tahu kalau penggundulan hutan dan padatnya pemukiman menjadi faktor utama berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap air.
Proses Terjadinya Banjir
Air di alam sebagian besar berada di sungai, danau, dan laut. Pada siang hari Matahari bersinar dan menyebabkan penguapan air.
Air sungai, danau, dan laut tentunya juga menguap ke udara dan menjadi awan.
Jadi, awan yang selama ini kita lihat di langit sebenarnya berisi uap air dari proses penguapan.
Awan-awan yang dihasilkan dari proses penguapan ini ditiup angin ke daratan. Nantinya awan ini akan menurunkan uapnya dalam bentuk hujan.
Hujan ini bisa turun di mana saja, bisa di daerah pegunungan, hutan, pemukiman, dan masih banyak lagi.
Air hujan yang turun sebagian akan diserap oleh tanah, inilah proses yang kita kenal dengan infiltrasi. Nantinya air hujan yang diserap ini akan menjadi air tanah.
Baca Juga: Tak Disangka, 5 Makanan yang Sering Dikonsumsi Ini Ternyata Bisa Perbaiki Fungsi Ginjal