Museum Nasional Indonesia juga dikenal dengan nama Museum Gajah.
Pada halaman depan Museum Nasional Indonesia, terdapat patung perunggu berbentuk gajah, yang merupakan pemberian Raja Chulalongkorn dari Thailand.
Kemudian, saat Indonesia merdeka, himpunan Belanda yang mengawali Museum Nasional Indonesia itu diubah jadi Lembaga Kebudayaan Indonesia.
Pada 1962, museum itu mulai dikelola oleh Pemerintah Indonesia dan namanya berganti menjadi Museum Pusat.
Barulah pada 28 Mei 1979, Museum Pusat ditingkatkan statusnya menjadi Museum Nasional.
Koleksi Museum Nasional Indonesia
Di Museum Nasional Indonesia, ada banyak sekali koleksi yang terbagi menjadi beberapa jenis
Jenis koleksi Museum Nasional Indonesia yaitu koleksi masa pra-sejarah, koleksi arkeologi era Hindu-Buddha, koleksi numismatik dan heraldik (koin kuno), keramik, etnografi, geografi, dan sejarah.
Di sana, ada banyak fosil-fosil dari zaman pra sejarah, sampai peninggalan arca Indonesia masa klasik.
Selain itu, kita bisa melihat berbagai peninggalan sejarah bangsa, juga koleksi budaya suku-suku di Indonesia.
Koleksi budaya dari suku-suku Indonesia itu ada banyak jenisnya, lo, mulai dari hiasan dinding, tas, alat musik, hingga kain-kain khas daerah.
Kita juga bisa melihat berbagai model rumah panggung dari daerah-daerah di Indonesia, lo.
Baca Juga: Keren! Kini Jalan-Jalan ke Museum Bank Indonesia Bisa Dilakukan Secara Virtual, Ini Hasilnya