Selalu Membuka Jendela Rumah Tiap Pagi? Ternyata Kebiasaan Baik Ini Bisa Cegah Penularan COVID-19, Ini Penjelasan Ahli

By Sarah Nafisah, Senin, 12 Oktober 2020 | 16:34 WIB
Membuka jendela bisa jadi kebiasaan baik selama pandemi. (Photo by Quang Nguyen Vinh from Pexels)

Hal ini bisa dicontohkan dengan kasus saat ibu memasak di dapur, asapnya bisa terjebak di dalam ruangan.

Karena itulah membuka jendela dibutuhkan untuk mengeluarkan asap dan mengganti udara yang baru. Hal yang sama juga berlaku untuk aerosol.

Pusat Pengendalian Penyakit Amerika (CDC) memperbaharui sarannya minggu ini untuk memasukkan panduan di area tertutup.

Salah satu imbauannya, hindari ruangan yang padat dan pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik dan bisa membawa udara luar ruangan sebanyak mungkin.

CDC telah menambahkan aerosol ke daftar resmi rute penularan virus corona. Walaupun cara utama penyebaran virus masih tetap melalui tetesan pernapasan atau droplet yang dikeluarkan oleh individu yang terinfeksi.

Baca Juga: Mudah Jatuh Sakit? Ternyata 7 Hal yang Sering Diabaikan Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Ancaman Penularan Aerosol

Para ahli di negara lain telah berdebat selama berbulan-bulan untuk tindakan yang lebih ketat demi menghilangkan ancaman penularan aerosol, yang sebagian besar tidak ada dalam panduan kesehatan masyarakat pada awal pandemi.

Jerman adalah salah satu negara di mana pedoman resmi mendorong orang untuk membiarkan jendela ruangan terbuka.

Kanselir Jerman, yakni Angela Merkel bulan lalu mengatakan bahwa "ventilasi bisa menjadi salah satu langkah yang paling murah dan paling efektif untuk menghentikan penyebaran pandemi."

Seorang dokter di Jerman juga menyarankan orang untuk tetap membuka jendela, di rumah atau di tempat kerja, bahkan saat musim dingin tiba.