Bobo.id - Teman-teman, apakah di sekitar tempat tinggalmu ada banyak burung merpati?
Burung merpati juga sering ditemukan di tempat-tempat terbuka di perkotaan.
Bahkan, di beberapa kota besar dunia, burung merpati suka terbang rendah di alun-alun atau taman.
Banyak burung yang tinggal di hutan, mereka terbang dari satu pohon ke pohon lainnya. Ada juga burung yang tinggal di tepi pantai dan terbang di atas laut.
Namun, dari seluruh burung merpati yang ada di dunia, sebagian besar justru hidup di perkotaan, lo.
Burung merpati yang banyak kita temukan di perkotaan itu adalah keturunan burung merpati batu atau Columba livia.
Di alam liar, burung merpati batu suka tinggal di tebing-tebing pantai berbatu.
Lalu, mengapa sekarang ada banyak burung merpati yang tinggal di perkotaan, ya?
Simak penjelasannya, yuk!
Mulai dari Hewan Ternak Hingga Pengantar Pesan
Sekitar 10.000 tahun yang lalu, orang-orang yang tinggal di Mesopotamia kuno (sekarang adalah negara Irak) dan Mesir, mulai membujuk merpati mendekati tempat manusia.
Mereka menaruh makanan di daerah-daerah yang dihuni manusia, sehingga burung merpati bertengger dan berkembang biak di sana.
Baca Juga: Pernah Lihat Gelembung di Akuarium Ikan Cupang? Ternyata Ini Alasan Ikan Cupang Membuat Gelembung
Setelah itu, merpati batu mulai dimanfaatkan sebagai hewan ternak, teman-teman.
Kemudian, burung merpati jadi terbagi menjadi jenis burung merpati yang diternakkan dan berbeda dengan merpati liar.
Semakin lama, manusia menyadari kalau burung merpati punya manfaat lain.
Burung merpati pun mulai populer di Timur Tengah, Afrika Utara dan Eropa Barat di abad-abad berikutnya.
Orang-orang pun mulai memanfaatkan kemampuan navigasi burung merpati.
Keterampilan inilah yang kita lihat pada erpati yang dipelihara di rumah. Mereka bisa menemukan jalan pulang kembali.
Pelaut Mediterania juga menggunakan burung merpati sebagai penunjuk jalan ke daratan, lo.
Di perkotaan, burung merpati juga mulai digunakan sebagai pengantar pesan melalui udara. Pintar, ya!
Karena kepintarannya, merpati banyak dikembangbiakkan sebagai hewan peliharaan.
Sekitar tahun 1600-an, burung-burung merpati dikirim menggunakan kapal dari Eropa menuju ke Amerika, untuk para penggemar burung ini.Baca Juga: Akibat Lockdown Virus Corona, Kicau Burung Terdengar Lebih Merdu dan Indah, Kok Bisa?
Mengapa Mulai Banyak Burung Merpati di Perkotaan?
Lama-kelamaan, burung ini lepas dan bisa hidup bebas di perkotaan.
Menurut ahli ilmu fosil Michael Habib, manusia berperan membuat burung merpati terbiasa dengan perkotaan dan merasa nyaman hidup di tengah-tengah manusia.
Bagian dari bangunan-bangunan di kota mirip dengan batuan di tebing. Burung merpati adalah penghuni tebing yang alami.
Selera makan burung merpati juga membuatnya bisa bertahan hidup di kota. Ini karena mereka benar-benar bisa makan apa saja, teman-teman.
Anak-anak burung merpati juga tidak bergantung pada serangga atau cacing. Mereka minum susu yang diproduksi di kantung tenggorokan atau tembolok orangtuanya.
Begitulah awal mula burung merpati mulai hidup di kota dan bisa bertahan hidup di kota sampai sekarang.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com