Bobo.id - Cara perkembangbiakan hewan dibagi menjadi dua, yaitu bertelur dan melahirkan.
Berkembang biak dengan cara bertelur terjadi pada beberapa jenis hewan, seperti unggas, ikan, reptil, atau amfibi.
Sedangkan hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan misalnya adalah mamalia.
Namun apakah teman-teman tahu ada hewan mamalia yang menyusui anaknya, dan berkembang biak dengan cara bertelur?
Ya, hewan itu adalah platipus, yang merupakan hewan mamalia dan menyusui, namun berkembang biak dengan cara bertelur.
Nah, selain keunikan platipus sebagai mamalia yang bertelur, masih ada berbagai fakta unik mengenai platipus.
Ketahui berbagai fakta menarik platipus, yuk!
1. Platipus Prasejarah Berukuran Berukuran Raksasa
Platipus memiliki ukuran tubuh dengan panjang 30 - 40 cm ditambah panjang ekor 10 - 15 cm, dan beratnya sekitar 1 kilogram sampai dua kilogram.
Kalau dilihat, ukuran tubuh platipus tidak terlalu besar, ya, teman-teman.
Namun ukuran ini berbeda dengan platipus prasejarah, karena berbeda dengan platipus modern saat ini.
Peneliti menemukan bahwa platipus prasejarah memiliki tubuh yang panjangnya lebih dari 90 cm, atau dua kali lipat ukuran platipus modern saat ini.
Hasil ini diketahui dari penemuan satu buah gigi platipus prasejarah pada 2013 lalu.
Baca Juga: Pernah Lihat Anjing Mengubur Barang di Tanah? Mengapa Anjing Memiliki Perilaku Khas Ini, ya?
2. Anak Platipus Menyusu Melalui Lipatan Kulit Induknya
Meski berkembang biak dengan cara bertelur, platipus juga merupakan hewan mamalia, yang artinya akan menyusui anaknya.
Uniknya, platipus tidak memiliki puting, yang digunakan untuk menyusu pada hewan mamalia.
Lalu bagaimana anak-anak platipus mendapatkan atau minum susu dari induk platipus?
Karena induk platipus tidak memiliki puting, maka anak-anak platipus akan meminum susu dari induknya melalui lipatan kulit induk, atau melalui bulu induknya, dari kelenjar susu di perut induk platipus.
3. Platipus Juga Merupakan Hewan Berbisa
Tahukah kamu? Platipus yang terlihat imut dan menggemaskan ini ternyata tergolong dalam hewan berbisa, lo.
Platipus adalah salah satu dari sedikit mamalia yang berbisa, dan hal ini adalah karakteristik reptil yang dimiliki oleh platipus.
Racun platipus terletak pada taji atau tuncing keras yang ada di bagian kakinya, teman-teman.
Namun racun yang ada di taji platipus ini tidak selalu digunakan oleh platipus dan hanya diaktifkan pada masa mereka mencari pasangan.
Hal ini menunjukkan kalau racun di tubuh platipus akan digunakan untuk menyingkirkan pesaingnya untuk mendapatkan pasangan.
4. Platipus akan Menggunakan Kerikil Sebagai Gigi Darurat
Tahukah kamu kalau ternyata platipus tidak memiliki gigi? Karena tidak memiliki gigi, maka hal ini akan membuatnya kesulitan saat makan.
Uniknya, platipus akan menggunakan benda lain untuk membantunya mengunyah makanan.
Benda itu adalah kerikil atau batu berukuran kecil yang digunakannya untuk membantu mengunyah makanan.
Baca Juga: Kamu Memelihara Kucing di Rumah? Latih Kucing Melakukan 3 Trik Sederhana Ini, yuk!
Cara yang dilakukan adalah dengan cara platipus akan memasukkan semua makanan yang ditemukannya, seperti cacing, serangga, maupun kerang, bersamaan dengan kerikil.
Kerikil yang dikunyah bersamaan dengan makanan lainnya akan membantu memecah dan membuat makanan tadi menjadi lembut.
5. Beragam Fungsi Ekor Platipus
Ekor yang dimiliki oleh platipus ternyata tidak digunakannya untuk membantunya berenang dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain, nih.
Platipus akan menggunakan ekornya untuk beragam fungsi atau beragam hal.
Pertama, ekor platipus merupakan tempat penyimpanan hampir setengah lemak tubuhnya dan akan digunakan saat terjadi kekurangan makanan.
Selain itu, platipus betina juga akan menggunakan ekornya sebagai tempat mengerami telur-telurnya sampai menetas.
Baca Juga: Jadi Hewan Paling Mematikan di Dunia, Bagaimana Jika Nyamuk Punah?
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com