Stop Menjemur Handuk dan Pakaian Basah di dalam Ruangan, Bisa Berisiko pada Paru-Paru

By Avisena Ashari, Sabtu, 31 Oktober 2020 | 20:15 WIB
Ilustrasi menjemur pakaian basah di dalam ruangan (Yeko Photo Studio / Fashion photo created by Racool_studio / Freepik)

Bobo.id - Di musim hujan seperti ini, kadang-kadang pakaian yang dicuci sulit keringnya, nih.

Ini karena cuaca sering mendung, sehingga jemuran pakaian atau handuk jadi tidak terkena panas sinar matahari.

Tapi meski kita perlu mengeringkan pakaian atau handuk yang basah, hindari mengeringkannya di dalam rumah, teman-teman.

Sebabnya, ternyata menjemur pakaian atau handuk yang basah dalam ruangan bisa berisiko menyebabkan gangguan pada paru-paru.

Mengapa begitu, ya? Yuk, kita simak penjelasannya!

Mengapa Tidak Baik Menjemur Pakaian atau Handuk Basah dalam Ruangan?

Bersumber dari Kompas.com, pakaian dan handuk basah yang dijemur dalam ruangan bisa meningkatkan kelembapan dalam ruangan hingga 30 persen.

Nah, udara yang lembap bisa memicu spora jamur berkembang biak. Misalnya spora jamur Aspergillus Fumigatus.

Jamur Aspergillus diketahui bisa menganggu tenggorokan, menyebabkan sinus, hingga menyebabkan gangguan pada paru-paru.

Menurut Profesor David Denning dari National Aspergillosis Centre di Manchester, pakaian basah mengandung dua liter air yang dilepaskan dalam ruangan.

Baca Juga: Hindari Terlalu Lama Pakai Handuk Berkali-kali, Ini Waktu yang Tepat untuk Mencuci Handuk

Bagi sebagian orang yang kondisi tubuhnya sehat, kemungkinan tubuhnya bisa melawan infeksi jamur.

Namun, berbeda dengan orang yang memiliki kondisi gangguan pernapasan seperti asma atau orang yang memiliki sistem imun lemah.

Orang dengan kondisi asma bisa mengalami batuk-batuk akibat jamur di udara ruangan yang lembap itu.

Sementara, orang yang memiliki sistem imun lemah bisa mengalami aspergillosis paru, yang merupakan infeksi jamur pada paru-paru.

Di samping itu, kelembapan udara yang terlalu tinggi di ruangan juga bisa memicu perkembangbiakan tungau debu di rumah.

Menurut Dr Nick Osborne, peneliti kesehatan lingkungan dari University of New South Wales, ruangan di rumah yang lembap dan berjamur bisa memicu asma pada orang yang sehat dan bisa menimbulkan gejala yang lebih buruk pada orang yang sudah memiliki kondisi asma.

Selain pakaian basah yang baru dicuci atau handuk basah yang dikenakan setelah mandi, kita juga mungkin menggantungkan pakaian yang basah terkena hujan di kamar. Ini juga bisa memicu ruangan menjadi lembap.

Jika rumah tidak memiliki sistem pertukaran udara yang baik, kelembapan itu bisa menumpuk di ruangan dan mengembun pada jendela dan di dalam dinding.

Ini bisa membuat tungau debu berkembang biak di tempat yang lembap itu. Ditambah lagi, ada aroma yang bisa muncul di udara dalam ruangan.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Noda Tinta pada Pakaian, Cukup Pakai Bahan yang Ada di Rumah

Cara yang Baik Mengeringkan Pakaian Basah dan Handuk Basah

Cara mengeringkan pakaian basah dan handuk basah tentunya dijemur di luar rumah, di bawah sinar matahari saat cuaca cerah, teman-teman.

Jika di rumah tidak ada tempat untuk menjemur pakaian di bawah sinar matahari, mesin pengering pakaian juga bisa digunakan untuk membantu mengeringkan pakaian.

Namun, jika pakaian basah dan handuk basah terpaksa harus dijemur di dalam ruangan, Profesor David Denning menyarankan kita untuk menjemur pakaian itu jauh dari kamar tidur dan ruang tamu.

Selain menghindari menjemur pakaian basah atau handuk basah di dalam ruangan di rumah, cara lain untuk mencegah ruangan lembap serta bebas jamur dan tungau adalah menjaga ventilasi di rumah terjaga baik.

Baca Juga: Supaya Kamar Bebas Tungau, Coba Cara Mengusir Tungau Ini, yuk!

Yuk, lihat video ini juga!

 

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com