Bobo.id - Apakah teman-teman pernah memelihara kucing yang hamil kemudian melahirkan anaknya?
Bayi kucing yang baru lahir memang sangat menggemaskan, teman-teman.
Tapi, merawat kucing juga memerlukan ketelitian supaya mereka bisa tumbuh baik dan sehat.
Salah satu pendapat tentang merawat bayi kucing adalah bayi kucing yang baru lahir sebaiknya tidak dimandikan. Apa benar begitu?
Bolehkah Memandikan Bayi Kucing yang Baru Lahir?
Jika teman-teman memelihara kucing saat usianya sudah dewasa, mungkin teman-teman akan sering memandikannya.
Mungkin ada kucing yang yang suka mandi, tapi ada juga kucing yang tidak suka air.
Kalau kita membiasakan kucing dengan air sejak kecil, mungkin ia akan lebih nyaman saat dimandikan ketika sudah besar, teman-teman.
Namun, jangan lupa perhatikan aturan memandikan bayi kucing yang baru lahir. Bayi kucing yang baru lahir sebaiknya tidak dimandikan.
Ada beberapa alasan mengapa kita tidak boleh memandikan bayi kcing yang baru lahir.
Yang pertama, tubuh bayi kucing belum bisa mengatur suhu dengan baik, sehingga ia mudah kedinginan.
Kucing yang kedinginan tidak bisa mencerna makanannya dengan baik. Ini membuat tubuhnya semakin sulit menjaga kehangatan, karena nutrisi untuk menjaga suhu tubuh didapatkan dari makanan yang ia makan.
Baca Juga: Pernah Lihat Kucing Menjulurkan Lidah atau Membuka Mulut Tanpa Sebab? Ternyata Ini yang Dilakukannya
Selain kedinginan, kucing juga bisa kepanasan karena suhu air yang tidak sesuai dan kulitnya mudah mengelupas. Penggunaan sampo juga bisa membuat kulit kucing menjadi kering dan muncul ruam.
Bersumber dari The Nest, sebaiknya kita tidak memandikan bayi kucing sebelum usianya mencapai 8 minggu atau dua bulan.
Tapi, bagaimana agar kebersihan tubuh anak kucing sebelum ia bisa dimandikan, ya?
Menjaga Kebersihan Tubuh Bayi Kucing yang Baru Lahir
Biasanya, induk kucing akan “memandikan” anaknya dengan menjilat-jilat bulu tubuh bayi kucing.
Meskipun kucing yang baru lahir akan dibersihkan induknya, kita juga bisa membantu membersihkan tubuh kucing, misalnya membersihkan area tubuh kucing yang kotor menggunakan kapas yang dibasahi atau kain lembut yang dibasahi.
Selain itu, kita juga bisa membersihkan bulu kucing dengan menyisir atau menyikatnya. Ini membantu menghilangkan bulu yang sudah mati, menjaga kondisi kulitnya, dan mengurangi gangguan karena kucing menelan terlalu banyak bulunya.
Ini perlu dilakukan terutama untuk kucing yang memiliki bulu panjang.
Seiring kucing tumbuh dewasa, sebenarnya ia bisa menjaga kebersihan tubuhnya sendiri, teman-teman.
Kucing pintar menjaga kebersihan tubuhnya dan selalu menjilat-jilat seluruh bagian tubuhnya tanpa terlewat.
Namun, kadang-kadang kucing bermain di tempat yang kotor, bulunya terkena makanan, atau bahkan kucing juga bisa dihinggapi kutu. Sehingga ia harus dimandikan.
Memandikan Bayi Kucing yang Ditinggal Induknya
Kondisi lain yang membuat kita harus membersihkan bayi kucing adalah bayi kucing yang ditinggal induknya.
Jika kucing itu baru lahir atau masih sangat kecil, maka kucing bisa dimandikan dengan air yang hangat, sesuai suhu tubuh kucing, yaitu sekitar 38,5 - 39 derajat Celcius.
Kemudian, pegang kucing dengan lembut dan bersihkan tubuhnya dengan gerakan lembut dari belakang ke depan.
Kemudian berikan sedikit sampo khusus bayi kucing dan gosok perlahan untuk membersihkan kotoran di tubuhnya.
Setelah membilas sabun, keringkan tubuh kucing dengan handuk yang lembut, sampai benar-benar kering. Jangan membiarkan kucing basah dalam waktu lama karena bisa menyebabkan ia pilek atau terinfeksi jamur.
Karena masa-masa pertumbuhan awal bayi kucing sangat penting, jangan lupa selalu berkonsultasi dengan dokter hewan saat merawat kucing, ya, teman-teman.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com