Ada 4 Golongan Darah Utama pada Manusia, Siapa Penemu Golongan Darah?

By Tyas Wening, Jumat, 6 November 2020 | 17:00 WIB
Ilustrasi golongan darah (Creative Commons)

Karl Landsteiner, Dokter dari Austria yang Menemukan Golongan Darah

Karl Landsteiner lahir di Wina, Austria pada 14 Juni 1868 dan merupakan seorang dokter, ahli biologi, serta imunologi.

Beliau menempuh pendidikannya di Universitas Wina dan mengambil jurusan kedokteran, teman-teman.

Nah, saat sedang kuliah, Pak Karl pernah menulis mengenai pengaruh pola makan pada komposisi darah pada tubuh manusia.

Bagaimana Pak Karl bisa menemukan golongan darah pada tubuh manusia, ya?

Baca Juga: Inilah Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukungnya dari Tayangan 'Mengapa Masakan Indonesia Enak-Enak?'

Di tahun 1900, Pak Karl menemukan kalau ternyata darah dua orang yang mengalami kontak atau darah yang bercampur akan mengalami penggumpalan.

Baru di tahun 1901, Pak Karl menemukan kalau hal ini disebabkan karena adanya efek dari kontak darah dengan serum darah.

Hal ini ternyata membantu Pak Karl menemukan adanya tiga golongan darah, yaitu A, B, dan O. Namun sebelumnya golongan darah O ini beliau beri label C.

Baca Juga: Batasi Konsumsinya, 4 Jenis Makanan Ini Bisa Menjadi Penyebab Diare, Termasuk Bawang Putih dan Bawang Merah

Selain perbedaan golongan darah, Pak Karl juga menemukan kalau seseorang yang menerima donor atau transfusi dari golongan darah yang berbeda akan mengalami kerusakan sel darah.

Namun hal ini tidak terjadi pada orang yang menerima donor golongan darah yang sama.