H.O.S. Tjokroaminoto Tidak Sempat Merasakan Kemerdekaan Bangsa Indonesia

By Sylvana Toemon, Minggu, 8 November 2020 | 16:00 WIB
Pahlawan Nasional H.O.S. Tjokroaminoto (Kementerian Sosial RI)

Bobo.id – Apakah teman-teman mengetahui jasa H.O.S. Tjokroaminoto sehingga diangkat sebagai Pahlawan Nasional? Yuk, kita kenali pahlawan bangsa kita ini.

Pelopor Pergerakan Nasional

Nama H.O.S. Tjokroaminoto diabadikan menjadi nama jalan di beberapa kota di Indonesia.

Haji Oemar Said Tjokroaminoto adalah nama lengkapnya. Beliau termasuk salah satu pelopor pergerakan nasional.

Beliau berjuang demi kemerdekaan bangsa, namun, H.O.S. Tjokroaminoto tidak sempat merasakan kemerdekaan Indonesia.

Beliau wafat pada tanggal 17 Desember 1934.

Baca Juga: Mengenal Ernest Douwes Dekker, Sosok yang Dianggap Berbahaya bagi Belanda, tapi Berjasa bagi Indonesia

Berasal dari Keluarga Besar

H.O.S. Tjokroaminoto dilahirkan di Madiun pada tanggal 16 Agustus 1883.

Beliau berasal dari keluarga besar dan merupakan anak kedua dari 12 bersaudara.

Keadaan keluarganya itu membuatnya menjadi seorang yang tangguh dan mandiri, tidak tergantung pada orangtuanya.

H.O.S. Tjokroaminoto kemudian menempuh pendidikan calon pegawai pemerintah di Magelang.

Setelah lulus, beliau sempat bekerja sebagai pegawai pemerintah Hindia Belanda di Ngawi.

Baca Juga: Surabaya Bukan Hanya Kota Pahlawan Tapi Juga Dikenal Kota Seribu Taman

Memimpin Sarikat Islam

Kegiatan pergerakan nasional H.O.S. Tjokroaminoto ini baru dimulai saat beliau dipindah ke Surabaya.

Di kota ini, beliau mengenal tokoh-tokoh pergerakan nasional, seperti Samanhudi yang merupakan tokoh Sarikat Dagang Islam.

H.O.S. Tjokroaminoto inilah yang mengusulkan supaya perkumpulan itu namanya diubah menjadi Sarikat Islam.

Perkumpulan itu tidak hanya diikuti oleh para pedagang.

H.O.S. Tjokroaminoto juga pernah menjadi pemimpin organisasi tersebut.

Pada masa kepemimpinannya, jumlah anggota SI berkembang sangat pesat.

Baca Juga: Agus Salim, Pahlawan Nasional yang Menguasai 7 Bahasa Asing dan Dijuluki Singa Podium

Berjuang Melalui Dewan Rakyat

Organisasi itu kemudian berkembang menjadi partai politik.

Melalui partai yang dikenal sebagai PSI ini, H.O.S. Tjokroaminoto menjadi anggota Dewan Rakyat atau Volksraad.

Bersama dengan Abdul Muis dan Tjipto Mangunkusumo, H.O.S. Tjokroaminoto  mengajukan tuntutan untuk membentuk parlemen yang anggotanya dipilih oleh rakyat dan untuk rakyat.

Belanda yang saat itu menguasai Indonesia khawatir atas usulan tersebut.

H.O.S. Tjokroaminoto kemudian ditangkap dan dijebloskan ke penjara.

Baca Juga: KH Samanhudi, Saudagar Kaya yang Rela Mengorbankan Harta dan Jiwa untuk Perjuangan Kemerdekaan

Memiliki Banyak Murid

Setelah bebas dari penjara, H.O.S. Tjokroaminoto tidak mau lagi bergabung di Volksraad, karena tidak mau bekerja sama dengan Belanda.

Beliau memilih berjuang dengan cara lain, di antaranya dengan membuat tulisan yang dimuat di beberapa media massa.

Beliau juga memiliki banyak murid yang berpengaruh pada perjuangan bangsa Indonesia.

Soekarno, proklamator bangsa Indonesia, adalah salah satu muridnya.

Baca Juga: Sam Ratulangi, Pahlawan Nasional yang Bergelar Doktor Lulusan Swiss

Yuk, lihat video ini juga!

 -----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com