Mobilitas Sosial Terbagi dalam Dua Jenis, Mobilitas Sosial Horizontal dan Vertikal, Ketahui Perbedaan Keduanya

By Tyas Wening, Minggu, 8 November 2020 | 13:00 WIB
Ilustrasi masyarakat yang terbagi dalam berbagai kelas sosial (MaxPixel's contributors)

Mobilitas Sosial Horizontal

Horizontal diartikan sebagai terletak pada garis atau bidang yang sejajar dengan horizon atau garis datar. Secara singkat, horizontal berarti mendatar.

Lalu apa yang dimaksud dengan mobilitas sosial horizontal?

Dalam mobilitas sosial, mobilitas yang terjadi secara horizontal berarti perpindahan status sosial yang dimiliki seseorang atau kelompok, namun pada lapisan atau tingkat yang sama.

Ini artinya, seseorang dalam sebuah kelompok sosial yang mengalami mobilitas sosial horizontal tetap berada pada lapisan yang sama atau sederajat.

Baca Juga: Bentuk Kerja Sama Indonesia dengan Negara ASEAN di Bidang Politik dan Keamanan

Sifat dari status sosial mobilitas horizontal ini memiliki sifat yang lebih stabil.

Contoh seseorang yang mengalami status sosial horizontal misalnya seorang pedagang.

Tadinya, seseorang yang merupakan pedagang ayam bakar berubah menjadi pedagang bakso, karena berjualan ayam bakar dianggap tidak memberikan keuntungan yang besar.

Baca Juga: Indonesia Terdiri dari Beragam Suku dan Budaya, Ketahui Mengenai Pengertian Pluralitas

Dalam hal ini, pedagang itu memang berganti makanan yang dijual, yaitu dari ayam bakar menjadi bakso.

Namun pedagang tadi masih berada dalam lapisan sosial yang sama, yaitu sebagai pedagang, sehingga pedagang itu tetap berada dalam kelas sosial yang sederajat.