Bobo.id - Teman-teman sudah pernah mendengar tentang bangun datar jajar genjang? Kita cari tahu sifat dan fakta bangun datar ini beserta rumus-rumusnya, yuk!
Sifat-Sifat Jajar Genjang
Jajar genjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang punya ukuran sama saling sejajar.
Dengan kata lain, sisi yang berhadapan pada jajar genjang sama panjang. Jadi, AB punya panjang yang sama dengan CD, dan AD punya ukuran yang sama dengan BC.
Pada jajar genjang sudut-sudut yang berhadapan juga punya ukuran yang sama besar. Sudut A punya ukuran yang sama dengan C, dan sudut B punya ukuran yang sama dengan sudut D (∠A = ∠C dan ∠B = ∠D)
Sedangkan sudut yang bersebelahan jumlahnya 180 derajat.
Jadi, sudut A ditambah sudut B hasilnya 180 derajat, sudut B ditambah sudut C hasilnya 180 derajat dan seterusnya.
Jika ditulis dalam bahasa matematika adalah ∠A + ∠B = ∠B + ∠C = ∠C + ∠D = ∠D + ∠A = 180°
Baca Juga: Contoh Benda yang Permukaannya Berbentuk Lingkaran, Segiempat, dan Segitiga
Jika dari sudut A ditarik garis hingga sudut C, atau dari sudut B ditarik garis menuju sudut D, maka akan terlihat diagonal jajar genjang.
Garis diagonal ini akan membagi jajar genjang menjadi segitiga yang ukurannya sama besar.
Kedua diagonal yang berpotongan di tengah juga membagi garis dalam ukuran yang sama, lo.
Jadi, garis AX punya ukuran yang sama dengan XC, dan garis BX punya ukuran yang sama dengan XD. (AX = XC dan BX = XD).
Sumbu Simetri dan Simetri Putar Jajar Genjang
Sumbu simetri adalah garis yang membagi suatu bangun datar menjadi dua bagian yang sama bentuk dan ukurannya.
Untuk mengetahui jumlah sumbu simetri suatu bangun, kita bisa melakukan percobaan dengan cara melipat gambar bangun datar menjadi dua bagian.
Jika ketika dilipat sisi-sisinya saling bertemu dan bangun datar itu terbagi dua dengan bentuk dan ukuran yang sama, maka artinya bangun datar itu memiliki sumbu simetri.
O iya, ada beberapa bangun datar yang memiliki beberapa sumbu simetri.
Nah, ketika jajar genjang dilipat dua, sisi-sisinya tidak saling bertemu. Itu artinya jajar genjang tidak memiliki sumbu simetri atau simetri lipat.
Baca Juga: 11 Contoh Jaring-Jaring Kubus, Ada Banyak Pola yang Bisa Kita Buat!
Meskipun tidak memiliki sumbu simetri, jajar genjang memiliki 2 simetri putar. Simetri putar adalah jumlah putaran yang bisa dilakukan oleh bangun datar, di mana hasil putarannya akan membentuk pola yang sama sebelum diputar, namun posisinya berbeda dengan posisi awal.
Contohnya, ketika jajar genjang ABCD di atas diputar sehingga garis DC berada di atas dan AB berada di bawah, jajar genjang itu akan membentuk pola yang sama dengan jajar genjang sebelum diputar.
Dan ketika diputar lagi, jajar genjang akan kembali ke posisi awal dengan garis AB di atas dan garis DC di bawah. Karena itulah jajar genjang disebut memiliki dua simetri putar.
Rumus Luas dan Keliling Jajar Genjang
Untuk mencari keliling jajar genjang, sebenarnya sama saja dengan bangun datar bersisi empat yang lain, yaitu dengan cara menjumlahkan panjang keempat rusuk jajar genjang.
Namun, karena ada sepasang rusuk yang ukurannya sama, kita juga bisa menjumlahkan kedua rusuk yang bersebelahan, lalu dikali dua.
Rumus dalam bahasa matematikanya seperti ini.
Keliling jajar genjang = 2 x (AB + CD)
Sedangkan untuk mencari luas jajar genjang, kita perlu mengetahui tinggi jajar genjang.
Jika tinggi jajar genjang belum diketahui, tapi sisi-sisinya diketahui, kita bisa mencari tinggi dengan bantuan rumus Phytagoras. Sementara itu, rumus luas jajar genjang adalah:
Luas jajar genjang = AB x tinggi
Baca Juga: Unsur-Unsur Lingkaran Beserta Contoh Gambarnya
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com