Pernah Tersengat Lebah? Ternyata Ini Alasan Mengapa Lebah Menyengat Manusia

By Sarah Nafisah, Sabtu, 21 November 2020 | 10:00 WIB
Mengapa lebah menyengat manusia? (Pexels/Thijs van der Weide)

Sengatan Lebah

Ketika lebah madu menyengat, mereka melepaskan feromon yang bisa memanggil kawanan lebah lainnya.

Feromon adalah sebuah zat yang memiliki wangi khas yang digunakan sebagai peninggal jejak.

Seringkali, lebah-lebah lain ikut menyerang setelah kita tersengat salah satu lebah. Lebah yang datang bisa mencapai ratusan atau ribuan, lo.

Maka itu kita harus berhati-hati jika menemukan sarang lebah, ya!

Ketika lebah madu menyengat, penyengatnya (stinger) yang tajam dan berduri menembus kulit.

Stinger ini menyuntikkan racun yang disebut apitoxin. Dalam kebanyakan kasus, stinger tersangkut di kulit manusia dan air mata pun terlepas dari lebah.

Dalam kebanyakan kasus, lepasnya stinger adalah cedera besar pada lebah madu. Bagian-bagian lain dari tubuhnya lepas dengan stinger dan akhirnya membunuh lebah.

Stinger terus memompa racun pada tubuh hingga 10 menit atau sampai dikeluarkan.

Lebah madu adalah satu-satunya spesies lebah yang mati setelah menyengat.

Baca Juga: Kentut adalah Hal Normal, tapi Jangan Sepelekan Kalau Kentut Terus-menerus! Ini Beberapa Penyebabnya