Lambang Pancasila, Garuda Pancasila Memegang Pita Bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika, Apa Makna Tulisan Ini?

By Tyas Wening, Senin, 23 November 2020 | 13:45 WIB
Lambang Pancasila, garuda pancasila memegang pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika (pixabay/ibnuamaru)

Bhinneka Tunggal Ika Berasal dari Bahasa Jawa Kuno

Kalimat Bhinneka Tunggal Ika yang dibawa oleh lambang pancasila, burung garuda pancasila ternyata berasal dari bahasa Jawa Kuno, teman-teman.

Kalau diartikan kata per kata, maka artinya adalah bhinneka berarti 'beragam' atau 'bermacam-macam', tunggal artinya 'satu', dan ika berarti 'itu'.

Jika digabungkan, maka artinya "berbeda-beda tetapi tetap satu juga". Kalimat ini dikutip dari Kitab Sutasoma, karangan Mpu Tantular.

Kitab Sutasoma ini termasuk karya sastra terkenal, yang ditulis oleh pujangga istana dari kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 M.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka 2021 Dimulai Bulan Januari, Ini Berbagai Persiapan yang Harus Dilakukan

Penerapan Bhinneka Tunggal Ika dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebagai semboyan negara, maka Bhinneka Tunggal Ika dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti kita tahu, di negara kita Indonesia terdapat banyak pulau, suku, budaya, adat istiadat, bahasa, agama, kebiasaan, dan masih banyak perbedaan lainnya.

Dengan adanya semboyan ini, kita diajak untuk tetap bersatu, walaupun kita berbeda-beda latar belakang.

Persatuan ini diperkuat dengan adanya Bahasa Indonesia, sebagai bahasa persatuan.

Dengan adanya Bahasa Indonesia, kita jadi bisa saling menyapa dengan orang-orang, yang berasal dari daerah yang berbeda di seluruh Indonesia.

Jadi, dengan adanya semboyan negara itu, kita diharapkan untuk tetap bersatu. Tidak menjadikan perbedaan asal dan budaya untuk dipermasalahkan atau diperdebatkan.

Juga tidak saling menyombongkan kebudayaan dan asal daerahnya sendiri.

Namun, kita harus menjadikan perbedaan kebudayaan itu menjadi sebuah kekayaan bangsa dan bisa membuat Indonesia makin terkenal di dunia.

Itulah juga sebabnya mengapa ada sila dalam Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Tujuannya supaya semua rakyat Indonesia selalu punya semangat untuk bersatu.

Untuk memperkuat persatuan itu jugalah, pada tanggal 28 Oktober 1928, untuk pertama kalinya dicetuskan Ikrar Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda ini dipelopori oleh para pemuda yang ikut dalam Kongres Pemuda 2.

Isi ikrar Sumpah Pemuda:

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Terus ingat semboyan negara yang terdapat pada lambang pancasila negara kita, ya, agar setiap warga negara hidup dengan rukun, bersatu, dan damai.

(Penulis: Theresia Widyantini)

Yuk, lihat video ini juga!

 

 

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com