Apa Fungsi Pola Lantai pada Tari Daerah? Penjelasan Pola Lantai pada Tari Daerah dan Contohnya

By Avisena Ashari, Selasa, 1 Desember 2020 | 08:00 WIB
Tari Lego-Lego dari Alor, Nusa Tenggara Timur, menggunakan pola lantai garis lengkung. Apa fungsi pola lantai pada tari daerah? (Fakhri Anindita, CC BY-SA 4.0 via Wikimedia Commons)

Macam-Macam Pola Lantai dalam Gerak Tari Daerah

Pola lantai adalah garis yang dilalui penari saat melakukan gerak tari.

Pola lantai bisa dibentuk secara tunggal seperti Tari Jaipong dari Jawa Barat, berpasangan seperti Tari Serampang Dua Belas dari Sumatera Utara, atau berkelompok seperti Tari Piring dari Sumatera Barat.

Dalam pola lantai, ada dua pola dasar, yaitu garis lurus dan garis lengkung.

Pola garis lurus terdiri atas pola horizontal, vertikal, dan diagonal. Pola garis lurus juga berkembang menjadi pola zig zag, segi empat, segi lima, dan segitiga.

Sedangkan garis lengkung berkembang menjadi pola lengkung, pola lingkaran, dan pola angka delapan.

Contoh tarian daerah yang memakai pola lantai garis lurus vertikal adalah Tari Yospan dari Papua, Tari Serimpi dari Jawa Tengah, dan Tari Baris Cengkedan dari Bali.

Kemudian, contoh tari daerah yang memakai pola lantai garis lurus diagonal adalah Tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan.

Kalau contoh tarian daerah yang memakai pola lantai garis lengkung lingkaran misalnya ada Tari Ma’badong dari Toraja, Sulawesi Selatan; Tari Andun dari Bengkulu; dan Tari Randai dari Sumatera Barat.

 

Baca Juga: Mengenal Budaya Indonesia yang Mendunia, Angklung Hingga Tari Saman