Mulai Sekarang Jangan Turunkan Masker ke Dagu, Ini Risiko yang Bisa Dialami Tubuhmu

By Sarah Nafisah, Sabtu, 5 Desember 2020 | 13:00 WIB
Bahaya menurunkan masker ke dagu dan leher. Ini risikonya (Photo by Ketut Subiyanto from Pexels)

Bobo.id - Pandemi COVID-19 di Indonesia masih belum membaik. Itu terbukti dari tingkat pasien positif masih terus meningkat hingga saat ini.

Karena itu kita harus selalu mentaati protokol kesehatan yang berlaku. Misalnya dengan rajin mencuci tangan dan memakai masker saat keluar rumah.

Penggunaan masker saat ini tentunya sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tujuannya untuk menghalangi kontaminasi virus ke mulut atau saluran pernapasan.

Namun, terkadang ada beberapa waktu yang membuat kita harus melepas masker sejenak. Contohnya saat makan dan minum.

Tak jarang untuk mempermudah kita hanya menurunkan masker ke dagu atau leher. Siapa yang sering melakukan kebiasaan ini?

Kalau kamu salah satunya, tinggalkan kebiasaan ini mulai sekarang, yuk! Kenapa begitu? Simak penjelasannya berikut ini, ya.

Baca Juga: Bukan Melindungi dari Virus, 5 Cara Pakai Masker Ini Justru Bisa Membuat Mudah Terinfeksi!

Menggunakan Masker dengan Benar

Jangan Kendur, WHO Perketat Penggunaan Masker di Dalam dan Luar Ruangan

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pernah mengingatkan agar kita tidak menyentuh masker dengan tangan ketika sedang mengenakannya.

Tak hanya itu CDC juga sering menyingung masyarakat yang tidak patuh dengan protokol kesehatan, salah satunya dengan meletakkan masker wajah di leher atau dagu.

Virus corona bisa menular dengan tetesan pernapasan dari mulut atau hidung saat seseorang bersin, batuk, atau sekadar berbicara. Untuk itu penggunaan masker sangat berguna.

Gunakanlah masker dengan tepat, agar kamu tetap bisa bernapas dengan baik.

Jika masih sering menurunkan masker ke dagu atau leher, maka seseorang akan rentan menghirup partikel yang didapatkannya dari luar, atau jika dia adalah orang yang sedang sakit, maka dia rentan menularkannya ke orang lain.

Selain itu, masker harus dengan keadaan steril dan bebas dari sentuhan tangan kita.

Sedangkan jika kita sering memindahkan masker ke dagu maka masker akan sering tersentuh oleh tangan kita yang belum tentu steril.

Baca Juga: Indonesia Terletak di Antara 2 Samudra Berdasarkan Letak Geografis, Apa Arti dari Letak Geografis?

Risiko Virus Berpindah

Saat berada di luar ruangan, kemungkinan kita melakukan kontak dengan permukaan yang terkontaminasi virus.

Jadi, menyentuh masker dengan tangan sangat berbahaya, karena kita tidak bisa menjamin kebersihan tangan kita.

Selain kemungkinan paparan virus yang lebih tinggi, menurunkan masker wajah ke dagu atau leher bisa mempuat kita terinfeksi jika di area leher kita terdapat virus. 

Tetesan yang mengandung virus tidak bisa terlihat tanpa bantuan alat khusus, sehingga kita tidak akan tahu apakah ada partikel virus yang menempel di sekitar area dagu dan leher kita.

Jika area dagu dan leher partikel virus dan kita menurunkan masker ke area itu, maka bisa membuat masker terkontaminasi.

Artinya, ketika masker digunakan kembali untuk menutup hidung dan mulut, kita akan rentan terhadap bakteri, kuman dan virus yang menempel di dagu dan leher. 

Baca Juga: Bukan dari Jenis yang Sama, Inilah Perbedaan Kuda Poni dan Kuda Biasa

Lepas Masker Ketika Makan dan Minum

Nah, sekarang sudah tahu bahaya dari menurunkan masker ke dagu dan leher kan?

Saat ingin makan dan minum, sebaiknya kamu melepas masker daripada harus menurunkannya ke dagu.

Namun perlu di ingat, gunakan hand sanitizer atau mencuci tangan dengan air terlebih dahulu sebelum melepas masker.

Lepas masker pada bagian earloop dan pastikan tidak menyentuh bagian yang menutupi wajah.

Nah, kalau kamu menggunakan masker medis jangan lupa untuk membawa kantong plastik untuk membuang masker, ya.

Yap, karena masker medis tidak bisa dipakai dengan waktu yang lama dan harus segera diganti.

Ketika akan memakai kembali masker, cuci tangan kembali terlebih dahulu dan pastikan mengenakannya dengan tepat dengan menutup hidung dan mulut, serta hanya menyentuh bagian earloop.

(Penulis: Regina Pasys)

Baca Juga: Bentuk Kerja Sama Bidang Ekonomi Antara Indonesia dan Negara ASEAN

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com