Teknik Berlari 'Base Running' dalam Permainan Kasti

By Sarah Nafisah, Rabu, 9 Desember 2020 | 08:00 WIB
Teknik berlari atau base running dalam permainan kasti (Pixabay)

 

Bobo.id - Teknik dasar permainan bola kasti adalah salah satu contoh praktik dari gerakan lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif.

Teknik dasar permainan kasti, yaitu memukul bola, melempar bola, menangkap bola, dan berlari.

Permainan bola kecil ini dimainkan oleh dua regu yang masing-masing berjumlah sembilan orang.

Regu pertama adalah regu pemukul dan regu yang lainnya adalah regu penjaga.

Nah, jika kita bermain sebagai regu pemukul ada dua teknik terpenting yang harus dikuasai, yaitu memukul bola dan berlari.

Kali ini Bobo akan membahas tentang teknik berlari atau base running dalam permainan kasti.

Base running adalah istilah yang digunakan dalam permainan kasti saat pemain berlari menuju base satu ke base lainnya.

Pelari dalam permainan kasti disebut juga dengan base runner. Para base runner ini bisa memberi tambahan skor pada regunya.

Karena itu teknil base running sangatlah penting dalam permainan kasti.

Sekarang kita simak teknik berlari atau base running dalam permainan kasti, yuk!

Baca Juga: Teknik Dasar Menangkap Bola dalam Permainan Kasti: Menangkap Bola Melambung, Mendatar, dan Menyusur Tanah

1. Berlari dengan Kencang

Semua base runner dalam permainan baseball harus pandai-pandainya berlari dengan kencang dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.

Walau harus berlari dengan kencang, bukan berarti base runner tidak perlu memerhatikan arah pukulan bola.

Base runner harus selalu memerhatikan lawan main yang sedang berusaha menangkap bola dan bersiap melemparnya.

2. Sliding

Teknik ini juga wajib dikuasai oleh para base runner. Teknik ini mengharuskan para pelari atau pemukul untuk meluncur menuju base.

Sliding tidak perlu dilakukan jika base runner baru akan berlari ke pos pertama.

Berikut adalah langkah-langkah melakukan sliding:

1. Kaki kanan harus ditekuk saat akan meluncur. Sedangkan kaki kiri diluruskan ke depan.

2. Jangan menggunakan tangan untuk menghentikan tubuh yang sedang meluncur. Lebih baik gunakan punggung dan kaki. Jika menghentikan tubuh dengan tangan, dikhawatirkan akan terluka bahkan cedera.

Baca Juga: Inilah Contoh Gerakan Non Lokomotor dalam Olahraga Rounders

3. Memerhatikan Kondisi Sekitar

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, base runner harus selalu memperhatikan kondisi lapangan dan pemain.

Jangan ragu-ragu untuk berlari menuju ke base berikutnya. Berlarilah jika ada kesempatan atau peluang.

Mengutip dari situs How Baseball Works, saat seorang hitter memukul bola, base runner atau pelari tidak harus berlari menuju base berikutnya.

Namun, jika base runner berada di base pertama, maka ia harus berlari ke base berikutnya. Karena pemukul akan berlari menuju base pertama.

Tidak hanya membutuhkan keterampilan teknik berlari yang baik, pelari atau base runner harus selalu sigap berlari jika ia melihat ada kesempatan.

Rutinlah dalam melakukan latihan agar menguasai teknik ini. Jika belum menguasai teknik sliding dengan baik, jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukannya karena bisa terluka bahkan cedera.(Penulis: Vanya Karunia Mulia Putri/Sarah Nafisah)

Baca Juga: Teknik Dasar Sepak Bola: Mengoper, Menggiring, Menembak, Menyundul, dan Menghentikan Bola

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com