Sidang Pertama BPUPKI Menghasilkan Pancasila, Ini Isi Rumusan Awal Pancasila

By Sarah Nafisah, Jumat, 18 Desember 2020 | 08:31 WIB
Hasil sidang pertama BPUPKI dan isi awal rumusan pancasila (Creative commons/Badjra Bagaskara)

Bobo.id - Apakah teman-teman sudah tahu tentang BPUPKI

BPUPKI adalah singkatan dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

Sesuai namanya, salah satu tugas BPUPKI adalah untuk merancang dasar negara. Dasar negara ini nantinya akan digunakan setelah Indonesia merdeka.

BPUPKI adalah sebuah organisasi yang dibentuk oleh pemerintah Jepang.

Baca Juga: Makna Lambang Sila Kelima Pancasila: Padi dan Kapas

Namun, awalnya mereka hanya berniat untuk mengalihkan rakyat Indonesia agar tidak mengetahui kabar kekalahan Jepang oleh Amerika.

Akhirnya pada tanggal 29 April 1945 BPUPKI dibentuk,  dan baru kemudian diresmikan pada 28 Mei 1945.

Tak hanya membentuk dasar negara, BPUPKI juga bertugas untuk mempersiapkan segala kepentingan kemerdekaan. Mulai dari sisi pemerintahan, ekonomi, politik, dan masih banyak lagi.

Nah, pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 anggota BPUPKI mengadakan sidang pertama BPUPKI.

Yuk, kita lihat hasil sidang pertama BPUPKI dan isi rumusan awal pancasila!

Baca Juga: Makna Lambang Sila Keempat Pancasila: Banteng

Hasil Sidang Pertama BPUPKI

Sidang pertama BPUPKI (Via tribunnewswiki.com)

Apakah teman-teman sudah tahu hasil sidang pertama BPUPKI yang berlangsung pada 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945?

Sidang pertama BPUPKI ini menghasilkan hal penting yang menjadi pondasi dan ideologi negara kita, lo.

Jadi, tujuan diadakannya sidang pertama BPUPKI adalah untuk merumuskan dasar negara Indonesia, yang sekarang kita kenal sebagai Pancasila.

Dalam sidang pertama ini ada tiga orang yang memberikan gagasan atau usulan dasar negara. Ketiga orang itu adalah Mr. Mohammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo, dan Ir. Soekarno.

Berikut adalah isi usulan dasar negara dari ketiga tokoh tersebut.

Baca Juga: Makna Perisai Burung Garuda Pancasila: Penjelasan Lengkap Arti Perisai, Warna Garis Perisai, dan Warna Pokok Burung Garuda

Mohammad Yamin, salah satu tokoh pencetus Sumpah Pemuda (Creative Commons)

Mr. Mohammad Yamin

1. Asas Peri Kebangsaan2. Asas Peri Kemanusiaan3. Asas Peri Ketuhanan4. Asas Peri Kerakyatan5. Asas Kesejahteraan Rakyat

Dr Soepomo (Nationaal Archief / Cropped by Adhiansyah Ancha, CC0, via Wikimedia Commons)

Prof. Dr. Mr. Supomo

1. Asas Persatuan2. Asas Mufakat dan Demokrasi3. Asas Keadilan Sosial4. Asas Kekeluargaan5. Asas Musyawarah

Baca Juga: Makna Lambang Sila Ketiga Pancasila: Pohon Beringin

Ir. Soekarno (Government of Indonesia, Public domain, via Wikimedia Commons)

Ir. Soekarno

1. Sila Kebangsaan Indonesia2. Sila Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan3. Sila Mufakat atau Demokrasi4. Sila Kesejahteraan Sosial5. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Pembentukkan Panitia Sembilan

Sayangnya, usulan dasar negara dari ketiga tokoh ini belum disepakati oleh anggota BPUPKI yang lain. 

Hal ini akhirnya membuat para anggota sepakat untuk membentuk Panitia sembilan. Kesembilan orang ini dikhususkan untuk merancang dasar negara indonesia.

Kepanitiaan ini diketuai oleh Ir. Soekarno. Dari panitia sembilan ini akhirnya disepakati dasar negara pada waktu itu adalah Piagam Jakarta yang berisi lima poin penting.

Isi Piagam Jakarta

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya2. Kemanusiaan yang adil dan beradab3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kemudian Piagam Jakarta mengalami sedikit perubahan dan namanya diubah menjadi Pancasila.

Sumber foto

Baca Juga: Makna Lambang Sila Kedua Pancasila: Rantai Emas

Tonton video ini, yuk!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com