Jangan Lagi Berikan Susu Sapi pada Kucing Peliharaanmu, Ketahui Dampak yang Bisa Terjadi jika Kucing Minum Susu Sapi

By Avisena Ashari, Rabu, 30 Desember 2020 | 19:00 WIB
Jangan Lagi Berikan Susu Sapi pada Kucing Peliharaanmu, Ketahui Dampak yang Bisa Terjadi jika Kucing Minum Susu Sapi (Photo by Jatin Anand from Pexels)

Bobo.id - Di film animasi atau kartun, mungkin teman-teman pernah melihat kucing yang suka minum susu?

Ternyata, susu yang diberikan pada kucing kita tidak boleh sembarang susu, lo.

Sebaiknya kita tidak memberikan susu sapi pada kucing, karena hal ini bisa berdampak buruk bagi kucing kita, teman-teman.

Kira-kira mengapa begitu, ya?

Kita cari tahu, yuk, apa dampaknya jika kita memberikan susu sapi pada kucing peliharaan kita!

Baca Juga: Seperti Pahlawan, Seorang Tuna Wisma Menyelamatkan 6 Anjing dan 10 Kucing dari Kebakaran di Penampungan Hewan

Mengapa Sebaiknya Kita Tidak Memberikan Susu Sapi pada Kucing Peliharaan?

Tahukah teman-teman? Sebagian kucing tidak bisa mencerna laktosa yang terkandung dalam susu sapi.

Laktosa merupakan bentuk gula dalam susu sapi, teman-teman.

Sebenarnya, kucing memiliki enzim laktase yang diperlukan tubuh untuk mencerna laktosa dalam susu.

Namun, tubuh kucing memproduksi enzim laktase ini saat ia dilahirkan, yaitu saat ia masih minum susu dari induknya.

Biasanya, kucing memiliki enzim laktase di tubuhnya sampai berusia 12 minggu.

Baca Juga: Kucing Ini Sering Membawa Benda Asing ke Rumah, Mulai dari Kaus Kaki sampai Surat! Tak Disangka, Ternyata Diambil dari Tempat Ini

 

Setelah berhenti minum susu dari induknya, biasanya kucing sudah memiliki gigi dan siap untuk makan makanan khusus anak kucing.

Saat kucing bertumbuh dewasa, tubuhnya memproduksi semakin sedikit enzim laktase, teman-teman.

Sehingga, kucing akan kesulitan untuk mencerna susu sapi di tubuhnya.

Dampak Memberikan Susu Sapi pada Kucing Peliharaan

Meski ada kucing yang bisa minum susu sapi, menurut para ahli, susu sapi bukanlah susu yang tepat untuk kucing.

Karena di tubuh kucing tidak ada enzim laktase untuk mencerna laktosa dari susu, maka laktosa itu tidak bisa terserap masuk ke hingga ke aliran darah.

Laktosa dari susu sapi bisa mengendap di usus dan lama-kelamaan terfermentasi.

Baca Juga: Apa Kucing Tahu saat Namanya Dipanggil? Coba 2 Cara Ini Saat Memanggil Kucingmu agar Ia Mau Mendekat

Ilustrasi kucing minum susu (Photo by Nitin Dhumal from Pexels)

Akibatnya, hal ini bisa membuat kucing mengalami berbagai masalah pencernaan, seperti sakit perut, diare, muntah, kehilangan selera makan dan berat badannya menurun.

Kondisi kesehatan itu juga bisa mengubah perilaku kucing, misalnya menjadi semakin sering menggaruk.

Ditambah lagi, jika kita sering memberikan susu sapi pada kucing, kandungan lemak dari susu itu juga bisa menambah asupan lemak yang tidak dibutuhkan kucing.

Baca Juga: Gemasnya Haburu, si Kucing yang Selalu Tidur di Atas Piano saat Pemiliknya Memainkan Lagu, Pernah Lihat?

 

Ilustrasi kucing sakit (Photo by Min An from Pexels)

Baca Juga: Bukan dengan Mencium Kucing, Ini Cara yang Tepat Menunjukkan Sayang pada Kucing

Jika teman-teman ingin memberikan nutrisi tambahan melalui susu pada kucing, maka sebaiknya berikan susu khusus untuk kucing yang bebas laktosa.

Namun, perhatikan juga kalorinya, ya, teman-teman. Sebabnya, jika kucing mengonsumsi kalori yang berlebihan dari yang dibutuhkannya, ini bisa berisiko membuat kucing obesitas.

Dibandingkan susu, kucing lebih membutuhkan asupan air yang cukup, teman-teman.

Air yang cukup akan membantu tubuh kucing berfungsi dengan baik.

Jika teman-teman tinggal di tempat yang panas, menyediakan tempat air minum yang cukup untuk kucing juga penting untuk mencegah terjadinya heat stroke.

Kemudian, kita bisa memberikan tambahan asupan nutrisi pada kucing dengan daging ikan atau ayam, atau camilan khusus kucing.

Baca Juga: Pernah

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com