Meski Bukan Burung Pemangsa, Kasuari Disebut Burung Paling Berbahaya di Dunia, Mengapa Begitu?

By Avisena Ashari, Minggu, 3 Januari 2021 | 09:20 WIB
Meski Bukan Burung Pemangsa, Kasuari Disebut Burung Paling Berbahaya di Dunia, Mengapa Begitu? (MaxPixel's contributors)

Di Indonesia, burung kasuari bisa ditemukan di hutan-hutan yang ada di Papua dan Maluku. Selain itu, burung kasuari juga bisa ditemukan di Papua Nugini dan Australia Utara.

Ada tiga spesies burung kasuari, teman-teman, yaitu kasuari gelambir ganda (Casuarius casuarius atau kasuari selatan), kasuari gelambir tunggal (Casuarius unappendiculatus atau kasuari utara), dan kasuari kerdil (Casuarius bennetti).

Tiga spesies burung kasuari ini memiliki ukuran tubuh yang berbeda.

Di antara tiga spesies itu, kasuari gelambir ganda adalah jenis yang terbesar. Tinggi tubuh jenis kasuari ini bisa mencapai 170 sentimeter.

Bersumber dari situs San Diego Zoo, berat tubuh kasuari jantan mencapai 55 kilogram dan kasuari betina mencapai 76 kilogram.

Baca Juga: Jadi Hewan Paling Mematikan di Dunia, Bagaimana Jika Nyamuk Punah?

O iya, burung kasuari merupakan kelompok burung yang tidak bisa terbang. Namun, burung ini bisa berlari dengan kecepatan 50 kilometer per jam.

Di habitat aslinya, burung ini juga termasuk burung yang suka bersembunyi.

Lalu, mengapa burung ini disebut sebagai burung berbahaya, ya?

Burung kasuari punya pelindung kepala, kulit tubuh berwarna terang, dan bulu yang berbeda dari kebanyakan burung (Pixabay)

Mengapa Burung Kasuari Disebut Burung Paling Berbahaya di Dunia?

Sebenarnya, burung kasuari bukanlah hewan yang suka menyerang, teman-teman. 

Namun, jika merasa terganggu atau terancam, burung ini bisa menyerang orang yang mengganggu atau mengancamnya.

Saat marah inilah, serangan kasuari bisa berbahaya.

Baca Juga: Punya Warna dan Bentuk yang Unik, yuk, Lihat Potret Burung-Burung Langka dari Berbagai Penjuru Dunia