Muncul Varian Baru Virus Corona, Apakah Lebih Berbahaya? Ini Faktanya

By Sarah Nafisah, Selasa, 5 Januari 2021 | 17:00 WIB
Varian baru virus corona muncul, apakah lebih berbahaya? (Photo by Edward Jenner from Pexels)

Bobo.id - Sudah hampir setahun masyarakat dunia, termasuk Indonesia mengalami pandemi COVID-19

Virus corona pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019. Kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia.

Belum pulih dari satu virus ini, tapi kini sudah muncul varian virus corona lainnya yang sudah menjangkit beberapa negara di dunia.

Yuk, kita cari tahu beberapa fakta tentang varian baru virus corona ini!

Baca Juga: 7 Kelompok Gejala COVID-19 dari Ringan Hingga Sedang, Ketahui dan Tetap Waspada 

Kemunculan varian terbaru

Pertama kali, varian ini muncul di Inggris dan terpusat di kota London.

Per tanggal 13 Desember, sudah ada 1.108 pasien yang terkena varian baru virus Corona ini di London dan Inggris Tenggara.

Lalu virus Corona terbaru ini menyebar ke negara Eropa lainnya, seperti Belanda, Italia, Perancis, dan Denmark.

Bahkan dalam perkembangannya, sekarang varian terbaru virus Corona baru ini telah terdeteksi di negara asia, seperti Korea Selatan, India, Hongkong, Jepang, dan bahkan Singapura.

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 Harus Menunggu SMS dari Pemerintah, Siapa Saja Penerima yang Diutamakan?

Lebih mudah menyebar

Selalu gunakan masker saat keluar rumah (Photo by August de Richelieu from Pexels)

Mutasi terbaru virus Corona ini memiliki perbedaan pada protein 'spike', kunci utama virus untuk masuk ke dalam sel tubuh kita.

Nah, mutasi terbaru ini membuat virus Corona menjadi lebih mudah masuk ke tubuh dan lebih mudah juga beradaptasi dengan tubuh kita.

Dikutip dari LBC, Perdana Menteri Britania Raya, Boris Johnson mengungkapkan kalau varian baru ini punya tingkat perkembangan 0,4% lebih tinggi atau setara dengan 70 persen lebih mudah menyebar daripada varian yang dulu.

Lebih jauh, mutasi yang satu ini bisa membuat antibodi kita menjadi lemah dan kesulitan untuk membasmi virus Corona.

Apakah lebih berbahaya?

Walaupun lebih mudah menyebar, tapi sampai sekarang masih belum ada bukti dari penelitian yang menguatkan kalau varian baru virus Corona ini lebih berbahaya atau mematikan.

Namun karena punya sifat yang mudah menyebar, kemungkinan akan semakin banyak orang yang terinfeksi virus ini.

Baca Juga: Temuan Baru COVID-19: Mulai dari Berpengaruh pada Pendengaran Hingga Bertahan 9 Jam di Permukaan Kulit

Gejala

Sakit kepala (freepik/Master1305)

Varian baru virus Corona ini memang bermutasi, tapi tidak mengubah gejala virus Corona yang ada sebelumnya.

Berikut adalah gejala dari varian baru virus corona yang dikutip dari laman kompas.com:

- Kelelahan

- Kehilangan selera makan

- Sakit kepala

- Diare

- Kebingungan

- Nyeri otot

- Ruam kulit.

Bisakah vaksin bekerja untuk menangkal varian terbaru ini?

Beruntungnya vaksin-vaksin yang telah dibuat di dunia masih bisa menyerang protein 'spike' varian virus Corona terbaru ini.

Namun sebenarnya para peneliti masih perlu meneliti lebih lanjut soal virus ini.

Selama itu, kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan selalu menggunakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan, dan tentunya menjaga kesehatan agar imunitas tetap terjaga.

(Penulis: Marcella Oktania/Sarah Nafisah)

Baca Juga: Tidak Semua Tisu Basah Ampuh Basmi Virus Selama Pandemi, Ketahui Jenis Tisu Basah yang Paling Efektif

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com