Apa Itu Turbulensi? Ini Penyebab, Level, dan Dampaknya bagi Pesawat

By Iveta Rahmalia, Kamis, 7 Januari 2021 | 11:00 WIB
Apa Itu Turbulensi? Ini Penyebab, Level, dan Dampaknya bagi Pesawat (Photo by Gerrie van der Walt on Unsplash)

Bobo.id - Siapa yang sudah sering naik pesawat? Saat berpergian naik pesawat, kita bisa terkena turbulensi.

Apa itu turbulensi? Turbulensi merupakan kondisi ketika kecepatan aliran udara berubah drastis.

Hal ini membuat tubuh pesawat akan terguncang, baik itu guncangan ringan maupun guncangan yang kuat.

Apa yang menyebabkan turbulensi dan apa dampaknya bagi pesawat? Yuk, cari tahu! 

Apa Penyebab Munculnya Turbulensi?

Penyebab utama turbulensi yang terjadi pada umumnya adalah awan. Yap, pesawat kita terkadang terbang sambil menembus awan.

Saat menembus awan inilah, pesawat akan mengalami turbulensi dan mengguncang penumpang di dalamnya.

Selain awan, turbulensi juga bisa terjadi karena langit benar-benar bersih dari awan.

Baca Juga: Hindari Membiarkan Label Bagasi Pesawat Menempel di Koper, Apa Kamu Sering Melakukannya?

Baca Juga: Perkembangan Teknologi Transportasi, Salah Satunya Ada Delman!

Turbulensi yang dinamakan turbulensi udara cerah atau clear air turbulence (CAT) ini justru lebih berbahaya, lo.

Itu karena awak kabin hanya memiliki sedikit waktu untuk memberi peringatan turbulensi kepada penumpang.

Kemudian, ada hal lain yang juga bisa menyebabkan turbulensi, yaitu gelombang udara yang terpancar dari pesawat lain.

Maka itu, jarak antarpesawat harus sangat diperhatikan oleh petugas lalu lintas udara agar tidak terjadi turbulensi jenis ini.

Tingkat Turbulensi

Turbulensi dibagi menjadi 4 level. Pada level 1, guncangan-guncangan kecil akan terasa di dalam pesawat, barang-barang juga bisa sedikit bergeser.

Pada level 2, guncangan akan lebih terasa, benda yang diletakkan tanpa dijaga bisa bergeser jauh.

Level 3 sudah termasuk turbulensi parah, penumpang bisa terlempar dari kursi jika tidak menggunakan sabuk pengaman.

Sedangkan level 4 adalah level ekstrim yang bisa menyebabkan pilot kehilangan kendali.

Namun tenang saja, teman-teman. Untuk level 3 dan 4 sangat jarang terjadi pada penerbangan.

Apa yang Harus Dilakukan saat Turbulensi?

Pesawat memang sudah dirancang khusus untuk menahan turbulensi.

Baca Juga: Mengapa Kaki Bengkak Saat Naik Pesawat Terbang Dalam Waktu Lama?

Baca Juga: Simak Cara Pesawat Bisa Terbang dalam Tayangan Pengajar Jalanan: Pesawat Terbang di Video Ini

Maka itu, meski terlihat menegangkan, turbulensi tidak begitu berbahaya bagi kita yang berada di dalam pesawat.

Saat pesawat mengalami turbulensi, hal utama yang harus kita lakukan adalah jangan panik.

Awak kabin sudah dilatih untuk membuat para penumpang tetap aman selama turbulensi terjadi.

Tetaplah berada di kursi masing-masing dan gunakan sabuk pengaman hingga lampu tanda peringatan sudah dimatikan.

Apa yang Dilakukan Pilot untuk Mengurangi Turbulensi?

Teknologi sekarang ini sudah semakin canggih, teman-teman. Pesawat memiliki sistem khusus untuk melaporkan pada pilot jika terjadi turbulensi.

Hal ini membuat awak kabin, terutama pilot, bisa dengan lebih cepat mengetahuinya dan segera melakukan langkah-langkah pengamanan.

Selain itu, para ilmuwan juga sedang mengembangkan cara untuk membuat agar pesawat tidak mengalami turbulensi lagi di masa depan.

Baca Juga: Inilah Fungsi Sayap pada Pesawat Terbang, Kunci Keberhasilan Pesawat Lepas Landas!

Baca Juga: Apakah Bentuk Sayap Dapat Memengaruhi Jarak Terbang Pesawat Kertas? Ini Penjelasannya!

Hal yang Wajar dalam Penerbangan

Ahli penerbangan menyatakan bahwa turbulensi adalah hal yang wajar dan tidak berbahaya.

Pesawat sudah dirancang untuk bertahan terhadap guncangan-guncangan akibat turbulensi, bahkan terhadap hujan dan petir sekalipun.

Karena itu, dampak turbulensi bagi pesawat bisa dibilang tidak ada. 

Lagipula pilot sudah bisa memprediksi adanya turbulensi dengan bantuan radar cuaca.

Pilot dan para kru yang ada di dalam kokpit bisa melihat gumpalan-gumpalan awan yang bisa membuat pesawat berguncang.

Biasanya mereka akan menghindari dengan meminta petugas lalu lintas udara untuk memilih rute yang sedikit berbelok.

Kalau tidak mendapat izin dari petugas, mereka terpaksa menembus awan dengan terlebih dahulu meminta penumpang untuk duduk dan menggunakan sabuk pengaman.

(Penulis: Cirana Merisa)

Baca Juga: Alasan Pintu Penumpang Pesawat Selalu Ada di Sisi Kiri, Pernah Sadar Alasannya?

Baca Juga: Bisa Bantu Stabilkan Sinyal, Inilah 3 Fungsi Mode Pesawat pada Ponsel yang Jarang Orang Tahu!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com