Fahrenheit dan Celsius
Selain skala Fahrenheit, pengukuran suhu ketika itu juga menggunakan skala Celsius.
Skala Celsius yang ditemukan oleh Anders Celsius pada tahun 1742 itu sebenarnya lebih mudah diingat dan lebih sederhana.
Skala ini menggunakan 100 bagian dengan angka 0 menunjukkan air membeku dan titik 100 menunjukkan air mendidih.
Skala ini diterima dengan luas di Eropa dan menjadi dasar penghitungan sistem metrik.
Baca Juga: Tanpa Termometer, Suhu Bisa Diketahui dari Derik Jangkrik, Bagaimana Caranya?
Memilih Menggunakan Fahrenheit
Dari survei yang diadakan di Amerika Serikat, kebanyakan orang memilih menggunakan skala Fahrenheit.
Skala itu membagi titik beku dan titik didih menjadi 180 bagian.
Pengukuran itu dianggap lebih dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
Selain itu, banyak pula orang-orang yang sudah terbiasa menggunakan skala Fahrenheit dalam kehidupan sehari-hari.
Laporan prakiraan cuaca pun akhirnya dibuat dalam skala Fahrenheit supaya dapat lebih dimengerti oleh masyarakat.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com