Menghitung Biaya Tarif Angkutan Umum Berdasarkan Rute dan Jenis Kendaraan

By Tyas Wening, Selasa, 12 Januari 2021 | 09:50 WIB
Mobil angkutan kota berhenti menunggu penumpang di depan Stasiun Bogor, di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Selasa (17/2/2015). (WARTA KOTA/ALEX SUBAN)

- Servis Kecil dan Servis Besar

Perbedaan servis kecil dan servis besar adalah pada berapa jauh km yang suadh ditempuh oleh kendaraan angkutan umum.

- Retribusi Terminal

Biaya tarif angkutan umum juga diperhitungkan dari biaya retribusi terminal, khususnya pada bus.

Biaya retribusi ini dihitung per hari atau per bulan, sesuai dengan rute yang dilayani angkutan umum.

- STNK atau Pajak Kendaraan

Perpanjangan masa berlaku STNK memang dilakukan setiap lima tahun sekali, namun untuk pembayaran pajak kendaraan, dilakukan setiap tahun sesuai dengan aturan yang berlaku.

Ilustrasi kendaraan di jalan (MaxPixel's contributors)

Baca Juga: Memanfaatkan Kendaraan yang Kotor, Seniman Ini Membuat Gambar yang Keren, Lihat Hasilnya, yuk!

- Kir

Salah satu syarat bagi kendaraan angkutan umum agar bisa mendapatkan izin beroperasi adalah dengan melakukan pemeriksaan secara berkala atau kir.

Kir kendaraan harus dilakukan setiap enam bulan sekali dengan biaya sesuai aturan yang berlaku.

- Asuransi

Asuransi pada kendaraan ini dimaksudkan agar jika terjadi kecelakaan atau kerusakan pada kendaraan, maka akan ada biaya ganti dari pihak asuransi.

2. Biaya Tidak Langsung

Biaya tidak langsung pada penghitungan biaya tarif angkutan umum berbeda dengan biaya langsung, yang lebih mengarah pada kendaraan yang digunakan.

Apa saja komponen atau bagian dari biaya tidak langsung?

Baca Juga: Hati-Hati, Sebaiknya Jangan Lakukan Hal Ini saat Ada Petir Meski Kita Berada di dalam Rumah