Perbedaan Gerhana Bulan dan Matahari, Peristiwa Langit yang Sering Muncul di Bumi

By Sarah Nafisah, Selasa, 19 Januari 2021 | 17:00 WIB
Perbedaan gerhana Bulan dan Matahari (Photo by Alex Andrews from Pexels)

Bobo.id - Teman-teman tentunya sudah tidak asing dengan gerhana Bulan dan gerhana Matahari, kan? Keduanya adalah peristiwa langit yang sering muncul di Bumi.

Namun apakah kamu tahu perbedaan gerhana Bulan dan Matahari?

Gerhana Bulan adalah suatu peristiwa saat sebagian atau keseluruhan permukaan bulan tertutup oleh bayangan bumi.

Baca Juga: Akibat Revolusi Bulan, Bumi Bisa Mengalami Beberapa Peristiwa Langit, Apa Saja?

Sedangkan gerhana Matahari merupakan peristiwa yang terjadi saat posisi bulan berada di antara bumi dan matahari.

Bulan akan membuat terlihat menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari di langit bumi. 

Gerhana Bulan punya tiga jenis, yaitu gerhana Bulan total, gerhana Bulan sebagian, dan gerhana Bulan Penumbra.

Kalau gerhana Matahari ada empat jenis, yaitu gerhana Matahari total,gerhana Matahari pasial, gerhana Matahari cincin, dan gerhana Matahari hibrida.

Nah, sekarang kita cari tahu selengkapnya tentang perbedaan gerhana Bulan dan Matahari, yuk!

Baca Juga: Akibat Revolusi Bumi, Terjadi Perbedaan Musim dan Terlihat Gerhana Bulan, Ketahui Akibat Revolusi Bumi Lainnya!

Perbedaan Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari

Ilustrasi Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari (iStockphoto/in8finity)

Kedua gerhana melibatkan tiga benda langit yang sama, yaitu Bumi, Matahari, dan Bulan. Ketika ketiganya kebetulan berbaris, salah satunya akan terhalang dari garis pandang normal.

Misalnya, saat gerhana matahari, Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari. Bulan menghalangi pandangan normal Matahari dari Bumi, menciptakan peristiwa yang kita sebut gerhana matahari.

Hal yang sama juga terjadi selama gerhana bulan. Bumi terletak di antara Matahari dan Bulan. Bulan tampaknya menghilang dan kemudian muncul kembali saat melewati bayangan yang dilemparkan oleh Bumi.

Gerhana bulan terjadi selama Bulan penuh (full moon), yang merupakan saat Bulan berlawanan dengan Matahari di langit.

Teman-teman mungkin bertanya-tanya mengapa tidak ada gerhana bulan setiap bulan? Padahal setiap bulan kita selalu mengalami Bulan Penuh.

Gerhana bulan tidak terjadi setiap bulan karena orbit Bulan miring sekitar lima derajat dibandingkan dengan orbit Bumi di sekitar Matahari. Jika kemiringan ini tidak ada, kita akan melihat gerhana bulan setiap bulan. 

Baca Juga: 3 Jenis Gerhana Bulan Ini Bisa Disaksikan dari Bumi, Apa Saja, ya?

Baca Juga: Setelah Gerhana Matahari Cincin, Indonesia Kebagian Gerhana Bulan Penumbra, Apa Itu?

Jika teman-teman perhatikan, Bumi kita lebih sering mengalami gerhana bulan daripada gerhana matahari.

Hal ini karena Bulan 300 kali lebih dekat ke Bumi daripada Matahari dan ada kemungkinan lebih besar Bumi akan menutup cahaya ke Bulan daripada Bulan yang menghalangi cahaya dari Matahari.

Gerhana matahari lebih jarang terjadi di Bumi. Ketika gerhana Matahari terjadi, mereka biasanya hanya dapat dilihat untuk waktu yang singkat oleh sebagian kecil manusia di Bumi.

Sedangkan gerhana Bulan, lebih mudah dilihat oleh sebagian besar manusia di Bumi.

Jika teman-teman mendengar tentang gerhana yang akan datang, pastikan kamu menyisihkan waktu untuk melihatnya dengan anggota keluarga atau teman-teman, ya.

Baca Juga: Lihat Foto Gerhana Bulan Hasil Observasi Planetarium Jakarta, yuk!

Baca Juga: Mau Memotret Gerhana Matahari Cincin dengan Kamera Ponsel? Ini Tipsnya

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com