Mengenal Polusi Cahaya, Pengertian, Contoh, dan Dampaknya bagi Hewan

By Tyas Wening, Kamis, 28 Januari 2021 | 08:13 WIB
Lampu kota yang terang bisa menjadi sumber polusi cahaya (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Istilah polusi udara tentu sudah tidak asing bagi kita.

Polusi udara disebut juga sebagai pencemaran udara, yaitu adanya zat fisik, kimia, atau biologi di udara atau atmosfer yang bisa berbahaya bagi manusia, hewan, dan tumbuhan.

Nah, selain polusi udara, ternyata ada beberapa jenis polusi lainnya yang juga berbahaya bagi makhluk hidup, salah satunya untuk hewan.

Polusi ini jenisnya termasuk polusi suara dan polusi cahaya. Kedua jenis polusi ini dapat terjadi di kota-kota besar.

Kali ini kita mengetahui tentang polusi cahaya, mulai dari pengertian, contoh, dan dampaknya bagi hewan, yuk!

Baca Juga: Penyebab dan Dampak Polusi Udara serta Cara Mencegah Polusi Udara

Apa Itu Polusi Cahaya?

Jika dibandingkan dengan polusi udara, istilah polusi cahaya mungkin lebih jarang didengar atau diketahui oleh masyarakat.

Apakah teman-teman sudah pernah mendengar istilah polusi cahaya?

Polusi cahaya atau pencemaran cahaya adalah saat cahaya menyala dengan jumlah berlebihan, yang disebabkan olah aktivitas atau buatan manusia, namun bisa juga berasal dari cahaya alami.

Akibat dari cahaya yang menyala berlebihan, hal ini akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi makhluk hidup sekitarnya.

Baca Juga: Jumlahnya Terbatas, Apa yang Terjadi Jika Minyak Bumi Habis?

Contoh Cahaya Penyebab Polusi Cahaya

Sebelum mengerti arti polusi cahaya, mungkin ada teman-teman yang bertanya-tanya mengenai apa saja jenis cahaya yang termasuk sebagai contoh polusi cahaya.

Ternyata, ada berbagai jenis sumber cahaya yang menjadi penyebab dari polusi cahaya yang terjadi, lo. Bahkan jenisnya ada di sekitar kita setiap harinya.

Sebagian besar penyebab polusi cahaya berasal dari aktivitas manusia.

Apa saja contoh sumber cahaya yang menjadi penyebab polusi cahaya, ya?

Baca Juga: Ini yang Terjadi Kalau Membuka Pintu Pesawat Ketika Sedang Terbang

Lampu penerang jalan, lampu taman, hingga lampu yang menerangi stadion olahraga menjadi salah satu contoh cahaya yang menjadi penyebab polusi cahaya.

Selain itu, contoh sumber cahaya lainnya yang menjadi penyebab polusi cahaya adalah lampu di papan reklame, lampu gedung, atau lampu dekorasi lain.

Berbagai jenis sumber cahaya ini akan mengakibatkan polusi cahaya yang semakin besar jika tidak dipasang dengan cara yang benar.

Lampu penerang jalan termasuk salah satu penyebab polusi cahaya (MaxPixel's contributors)

Baca Juga: Efek Rumah Kaca Bisa Disebabkan oleh Aktivitas Manusia, Ketahui Manfaat dari Efek Rumah Kaca di Video Ini

Misalnya saja sumber cahaya yang dipasang dengan tidak benar dan menyebabkan jarak pandang jadi berkurang, atau mengganggu pengelihatan.

Sumber cahaya yang dipasang dengan tidak benar juga akan menyebabkan langit menjadi terang, terutama di kota besar yang bisa mengganggu kualitas tidur dan mengganggu hewan, seperti burung.

Dampak Polusi Cahaya Bagi Hewan

Menghalangi jarak pandang, mengganggu pengelihatan, hingga membuat sulit tidur adalah beberapa dampak dari polusi cahaya bagi manusia.

Namun polusi cahaya ini juga memiliki dampak yang besar bagi hewan-hewan yang ada di sekitar kita.

1. Burung

Cahaya lampu yang terlalu terang bisa menyebabkan langit menjadi sangat terang, terutama di daerah perkotaan.

Hal ini ternyata berdampak buruk bagi burung di malam hari, teman-teman.

Beberapa burung jenis tertentu akan melakukan migrasi di malam hari dengan mengandalkan petunjuk yang ada di alam, seperti rasi bintang dan cahaya bulan.

Namun jika cahaya buatan manusia terlalu terang, maka hal ini akan menyebabkan burung tidak bisa mengetahui petunjuk alami, sehingga burung tersesat dalam perjalanan migrasinya.

Baca Juga: 6 Macam Perubahan Wujud Benda dan Contohnya: Mencair, Membeku, Menyublim, Menguap, Mengembun, dan Mengkristal

2. Tukik

Ilustrasi anak penyu yang menetas di pantai (Photo by jcob nasyr on Unsplash)

Tukik atau anak penyu adalah hewan lain yang terdampak dari polusi cahaya yang terjadi.

Setelah menetas, tukik secara alami akan berjalan menuju pantai untuk memulai hidupnya di air.

Ketika tukik menetas di malam hari, tukik-tukik akan menggunakan cahaya alami, yaitu dari bulan dan kelandaian pantai saat mereka merangkak dari tempatnya menetas menuju laut.

Baca Juga: Suasana yang Hening Ternyata Dapat Membangkitkan dan Memperkuat Memori, Ini Penjelasannya

Namun cahaya buatan, seperti lampu penerang akan memberikan dampak buruk bagi mereka dalam perjalanan menuju laut.

Cahaya buatan yang mengalahkan cahaya alami bulan akan membuat tukik rentan terhadap predator, menjadi lelah, atau mengambil jalan yang salah.

3. Serangga

Kunang-kunang muncul di malam hari (Mike Lewinski)

Cahaya yang bersinar berlebihan dan mengakibatkan polusi cahaya juga berdampak buruk bagi serangga, salah satunya kunang-kunang.

Polusi cahaya akan mengganggu siklus alami kungang-kunang, salah satu dalam proses reproduksi.

Baca Juga: Pengaruh Negatif Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alamnya

Karena cahaya buatan yang berlebih, kunang-kunang jadi tidak bisa menarik pasangan dengan cahaya di tubuhnya.

Kalau kunang-kunang tidak bisa mendapatkan pasangan, maka kunang-kunang tidak bisa menghasilkan larva yang nantinya akan menjadi kunang-kunang dewasa.

Akibatnya, jumlah serangga ini akan semakin sedikit hingga akhirnya punah.

Baca Juga: Contoh Kenampakan Alam di Benua Asia, Ada Sungai Terpanjang Hingga Gunung Tertinggi di Dunia

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com