Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 7 Subtema 1: Peran Indonesia di ASEAN dalam Bidang Ekonomi

By Sarah Nafisah, Jumat, 5 Februari 2021 | 08:05 WIB
Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 7 Subtema 1: Peran Indonesia di ASEAN dalam Bidang Ekonomi (Asean.org)

Bobo.id - Materi belajar buku tematik kelas 6 SD, tema 7, subtema 1, kurikulum 2013 tahun terbit 2019 kita belajar mengenai Kepemimpinan di Sekitarku. Salah satunya adalah tentang peran Indonesia di ASEAN dalam Bidang Ekonomi.

Apa itu ASEAN? Apa saja peran Indonesia di ASEAN dalam Bidang Ekonomi?

Cari tahu kunci jawabannya di sini, yuk!

ASEAN

ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations merupakan sebuah organisasi yang menghimpun negara-negara di Asia Tenggara.

Organisasi ini pertama kali dicetuskan di Bangkok, Thailand pada 8 Agustus 1967.

Pertama kali ASEAN hanya beranggotakan lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.

Sampai akhirnya saat ini sudah ada sepuluh negara yang bergabung di ASEAN dengan tambahan lima negara lainnya, yaitu Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Negara-negara ASEAN ini saling bekerja sama dan berbagi peran untuk memajukan Negara di Asia Tenggara. Salah satunya adalah di bidang Ekonomi.

Nah, sekarang kita cari tahu peran Indonesia di ASEAN dalam bidang ekonomi, yuk!

Baca Juga: Arti dan Makna Lambang Asean, Simbol Persatuan Negara Asia Tenggara

Baca Juga: Bentuk Kerja Sama Bidang Politik dan Keamanan ASEAN

Peran Indonesia di ASEAN dalam Bidang Ekonomi

Bentuk Kerja Sama Bidang Ekonomi Antara Indonesia dan Negara ASEAN (Wikipedia)

Peran Indonesia di ASEAN dalam ekonomi ditujukan untuk menghilangkan hambatan ekonomi dengan saling membuka perekonomian negara-negara anggota dalam menciptakan integritas ekonomi kawasan.

Peran Indonesia dalam bidang ekonomi ini mencakup:

1. Sektor industri

Kerja sama di sektor industri dilakukan melalui ASEAN Industrial Cooperation (AICO). Beberapa proyek industri yang dilakukan oleh ASEAN meliputi industri pupuk yang ada di Aceh, Indonesia dan Malaysia.

Kemudian pabrik industri tembaga di Filipina, produksi vaksin di Singapura, dan abu soda di Thailand.

2. Cadangan pangan

Beberapa negara ASEAN seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam terkenal sebagai lumbung padi ASEAN.

Hingga kini negara-negara ini terus berkomitmen dalam penyediaan cadangan pangan bagi negara-negara anggota ASEAN.

Sesuai dengan kesepakatan ASEAN, program kerja sama bidang pangan cukup penting.

Untuk itu beberapa negara anggota ASEAN telah mempersiapkan diri untuk menjadi penyedia cadangan pangan dalam keadaan darurat, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura.

Baca Juga: Berjasa Mengawali ASEAN, Ketahui 5 Tokoh Pendiri ASEAN Beserta Asal Negaranya

Baca Juga: Sejarah ASEAN Lengkap Beserta Tujuan dan Prinsip-Prinsipnya

3. Kawasan perdagangan bebas

Ilustrasi perdagangan bebas (Photo by Tom Fisk from Pexels)

Kawasan ini disebut dengan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Bentuk kerja sama negara-negara ASEAN dalam pengelolaan sektor produksi-produksi lokal yang ada di seluruh negara ASEAN.

Keberadaan AFTA juga untuk meningkatkan daya saing negara ASEAN di pasar dunia.

AFTA juga memberlakukan Tarif Efektif Bersama (common effective preferential tariff) antara 5-10 persen atas dasar produk per produk, baik ekspor maupun impor.

Hal ini untuk menghilangkan kendala perdagangan di antara negara-negara ASEAN.

Selain tiga sektor penting di atas, kerja sama lain yang juga dilakukan antar negara ASEAN adalah kerja sama sektor jasa yang meliputi sektor transportasi dan telekomunikasi, pariwisata, dan keuangan.

Saat ini, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang sedang diperhatikan sebagai penopang ekonomi dalam negeri.

Baca Juga: Bentuk Kerja Sama Indonesia dengan Negara ASEAN di Bidang Sosial dan Budaya

4. MEA

MEA merupakan kepanjangan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dikenal juga dengan AEC atau Asean Economic Community.

Ini merupakan bentuk kerja sama ASEAN dalam bidang ekonomi dengan cara membuat sistem perdagangan yang bebas (free trade) antar negara-negara anggota ASEAN.

MEA dicetuskan pada tahun 2015 melalui persetujuan Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025.

(Freepik)

Tujuan MEA adalah untuk meningkatkan stabilitas perekonomian dikawasan ASEAN, serta diharapkan bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah-masalah dibidang ekonomi antar negara ASEAN.

  • Karakteristik MEA

- ekonomi yang terpadu dan terintegrasi penuh;

- ASEAN yang berdaya saing, inovatif, dan dinamis;

- Peningkatan konektivitas dan kerja sama sektoral;

- ASEAN yang tangguh, inklusif, serta berorientasi dan berpusat pada masyarakat; dan

- ASEAN yang global

Baca Juga: Bentuk Kerja Sama ASEAN: Politik dan Keamanan, Ekonomi, Serta Sosial dan Budaya

1. Pasar dan basis produksi tunggal

ASEAN sebagai pasar tunggal dan berbasis produksi tunggal yang didukung dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik, dan aliran modal yang lebih bebas.2. Kawasan ekonomi berdaya saing tinggi

ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi tinggi, dengan elemen peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual, pengembangan infrastruktur, perpajakan, dan e-commerce.3. Kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata dan berkeadilan

ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata dengan elemen pengembangan usaha kecil dan menengah, dan prakarsa integrasi ASEAN untuk negara-negara Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam.

4. Kawasan yang terintegrasi dengan ekonomi global.

ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global dengan elemen pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan, dan meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global.

(Penulis: Serafica Gischa/Sarah Nafisah)

Baca Juga: Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com