Sebelumnya, STOVIA merupakan sekolah kedokteran yang memiliki murid laki-laki saja, teman-teman.
Bahkan, saat Ibu Marie Thomas masuk, beliau menjadi satu-satunya murid perempuan di antara ratusan murid laki-laki.
Ibu Marie Thomas menempuh pendidikan dokter di STOVIA dengan dukungan ahli farmasi pertama Belanda, Ibu Charlotte Jacobs dan dokter perempuan pertama Belanda, Ibu Aletta Jacobs.
Baca Juga: Inspirasi dari Sosok Dokter Cipto Mangunkusumo, Materi Belajar dari Rumah untuk SMP
Ibu Marie Thomas merupakan dokter yang berprestasi, hingga kelulusannya diumumkan di sebuah surat kabar Belanda.
Setelah memperoleh gelar doktor pada 1922, Ibu Marie Thomas bekerja di Centraal Burger Ziekenhuis di Weltevreden (sekarang Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo).
Kemudian, Ibu Marie Thomas juga bekerja menjadi dokter di Padang pada 1929, setelah menikah dengan seorang dokter bernama Mohammad Joesoef.
Di Padang, Ibu Marie Thomas bekerja di Layanan Kesehatan Masyarakat setempat.
Beliau meninggal dunia pada 1966 di Bukittinggi, Sumatra Barat.