Risiko Kucing Peliharaan di Kasur Bersama Kita
Kadang-kadang, kucing terbangun dan ingin bermain di tengah malam, ini bisa membuat kita terbangun dan mengganggu siklus tidur.
Selain itu kucing juga bisa membawa kotoran, bakteri, kutu, dan parasit, yang bisa berpindah ke kasur atau pakaian dan anggota badan kita.
Kucing yang ada di dalam rumah bisa membawa kotoran di bulu dan telapak kakinya, misalnya pasir dari kotak pasirnya atau sisa kotorannya yang menempel di bulu.
Kalau kucing kita sering bermain di luar rumah, maka benda-benda di luar rumah seperti tanah atau kotoran lainnya bisa menempel di tubuhnya. Apalagi, di luar rumah kucing bisa terpapar dengan pembawa penyakit lainnya, seperti kucing lain, hewan lain, kutu, serangga, dan berbagai hal lainnya.
Baca Juga: Benarkah Mengedipkan Mata Secara Lambat Bisa Jadi Cara Berkomunikasi dengan Kucing?
Bagi sebagian orang, membiarkan kucing tidur di kasur bersama mereka bisa memicu alergi, terutama jika kucing tidur di dekat area wajah.
Jika teman-teman punya adik yang masih berusia di bawah lima tahun, membiarkan kucing tidur bersamanya bisa berisiko membuat sesak napas, karena kucing bisa tidur di area dada ataupun wajah.
Risiko lain yang bisa terjadi adalah membiasakan kucing tidur di kasur bersama kita bisa membuatnya menjadi hewan yang dominan, sehingga merasa kasur itu adalah wilayahnya. Akibatnya, ia merasa terancam jika ada orang lain yang menggunakan kasur itu.