"Aku tidak jadi meminjamnya dari Ratu. Ratu tak akan mengizinkannya. Aku terpaksa mengambilnya ketika Peri Kunang Penjahit sedang lengah. Ada bagian yang sobek pada selimut ini," jelas Lilip.
"Terima kasih, Lilip. Kamu mau membantu aku," kata Rus."Kita harus saling membantu. Kau kan pernah menyelamatkan aku. Ayo, tutupi tubuhmu dengan selimut kunang-kunang ini. Kita harus segera membebaskan Puteri Marya!"
Baca Juga: Dongeng Anak: Penasihat Raja #MendongenguntukCerdas
Rus menuruti kata-kata Lilip. Dia menutupi tubuhnya dengan selimut kunang-kunang. Tiba-tiba ribuan cahaya berkerlap-kerlip menyelubungi tubuh Rus. Rus berubah menjadi cahaya. Kemudian melesat ke langittinggi. Menuju Menara Kaca tempat Puteri Marya disekap. Lilip sebagai penunjuk jalannya. Kemudian mereka sampai di Menara Kaca. Puteri Marya terkejut dengan kedatangan mereka. Rus membuka Selimut Kunang-Kunang yang menyelubunginya. Selimut itu berubah menjadi selimut biasa kembali.
"Puteri Marya, aku Rus, kita harus segera meninggalkan tempat ini," seru Rus."Tapi bagaimana dengan tawanan yang lain?" tanya Puteri Marya."Mereka telah disihir menjadi bungabunga yang memenuhi seluruh Lembah Bunga Seribu Warna. Aku pun akan disihir menjadi Bunga emas!"