Pernah Berteriak saat Merasa Sakit? Ternyata Teriak Bisa Kurangi Rasa Sakit, Ini Alasannya

By Tyas Wening, Kamis, 4 Maret 2021 | 19:53 WIB
Ilustrasi berteriak (Pixabay)

Otak Tidak Bisa Melakukan Berbagai Hal Sekaligus

Ilustrasi luka. (saulhm/Pixabay)

Peneliti kemudian melakukan penelitian lain yang berkaitan antara berteriak dan rasa sakit.

Terdapat sebuah area yang berbentuk seperti kacang almon, yang disebut amygdala. Area ini berfungsi untuk memproses emosi, termasuk rasa sakit yang kita rasakan.

Temuan lain dari penelitian ini adalah bagian otak yang kita gunakan untuk mengalami rasa sakit adalah bagian yang sama dengan bagian yang kita gunakan untuk mengeluarkan suara mulut.

Meskipun otak adalah organ yang kuat, ternyata otak tidak mampu melakukan banyak hal sekaligus, lo. Maka saat kita merasa sakit lalu berteriak, rasa sakit yang kita rasakan akan berkurang.

Baca Juga: Arang Aktif Banyak Dipakai untuk Memutihkan Gigi, Apa Itu Arang Aktif dan Apa Dampaknya bagi Kesehatan Gigi?

Cara ini disebut dengan kontrol gerbang, yaitu mengendalikan sistem nyeri yang kita rasakan dan mengubahnya menjadi rangsangan fisik yang berbeda.

Saat kita berteriak karena terluka, hal ini bisa membantu otak kita untuk memblokir sinyal rasa sakit yang dikirimkan.

Selain berteriak, teman-teman juga bisa, lo, mengalihkan rasa sakit dengan berbicara atau bernyanyi saat merasakan sakit.

Tonton video ini juga, yuk!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com