"Ciaaaappp... ciaaappp!" dan "Petokk... petokkkk!" terdengar suara ayam-ayam dan anak ayam yang lari tunggang langgang ketakutan.
"Haaa... haaaaa! Benar-benar nikmat makan telur ayam baru!" ujar mereka dengan gembira. Melihat tingkah laku Kedi dan Musi, binatang-binatang di hutan mulai resah.
"Teman-teman, kurasa sudah waktunya kita memberi pelajaran pada Kedi dan Musi. Kalau mereka kita biarkan, wan jangan-jangan semua barang kita akan dicurinya," ujar Bu Pipi Tupai pada suatu pertemuan binatang-binatang di hutan.
Baca Juga: Burung-Burung Ajaib yang Terkenal dari Dongeng, Mana Favoritmu? #MendongenguntukCerdas
"Ya, tapi bagaimana caranya?" tanya yang lain. Semua diam memikirkannya."Ah, aku punya akal. Biar aku yang memberi pelajaran pada mereka," sahut Bati Banteng. "Sudah sekarang, kalian pulang saja!"
Keesokan harinya, ketika Musi dan Kedi sedang mengganggu anak kelinci datang Bati Banteng dengan wajah yang marah. Dan langsung menyeruduk Kedi dan Musi."Ampuuun!" teriak Kedi dan Musi ketakutan dan kesakitan. Tapi Bati Banteng tidak mempedulikannya. Ia tetap saja mengejar Kedi dan Musi, sampai ke sebuah tempat, di mana Kedi dan Musi tidak dapat lari lagi.