Tiga cara pengarang cerpen memberikan gambaran tentang tokohnya:
- Analitik, yaitu cara pengarang mengungkapkan watak para pelaku secara langsung.
- Dramatik, yaitu cara pengarang menggambarkan watak tokoh secara tidak langsung.
Cara yang biasa digunakan dalam menggambarkan watak secara tidak langsung berikut ini:
a. Melalui dialog antara tokoh yang bersangkutan dengan tokoh lain.
b. Melalui gerak-gerik atau perilaku tokoh yang bersangkutan.
c. Melalui gambaran lingkungan sekitar, misalnya tempat tinggal tokoh yang bersangkutan.
d. Melalui pandangan, pendapat atau menyatakan sikap tokoh lain tentang tokoh yang bersangkutan.
- Campuran, yaitu menggabungkan cara analitik dan cara dramatik.
Baca Juga: Pengertian, Perbedaan, dan Contoh Pantun Kanak-Kanak, Pantun Muda, dan Pantun Tua
4. Alur
Alur disebut juga plot atau sering juga diartikan orang sebagai jalan cerita atau rentetan peristiwa.
Pengertian alur bisa juga diartikan sebagai hubungan logis antara peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain.
Hubungan tersebut merupakan sebab akibat dari peristiwa-peristiwa.
Dalam cerpen atau cerita rekaan lainnya, alur merupakan jalinan cerita yang disusun berdasarkan rangkaian peristiwa.
Rangkaian peristiwa ada yang disusun secara urut. Misalnya proses menceritakan orang dimulai dari lahir lalu masa kanak-kanak, masa remaja, lalu dewasa. Alur seperti ini dinamakan alur maju.
Alur juga dapat disajikan dalam urutan yang dimulai dari bagian akhir menuju ke bagian awal.
Misalnya menceritakan orang, sewaktu ia dewasa, masa remaja dan kembali ke masa kanak-kanak. Alur seperti ini dinamakan alur mundur atau flash back.
Ada juga alur yang penyajiannya dimulai dari awal, lalu bagian akhir, lalu kembali ke bagian awal lagi atau tengah. Alur yang seperti itu dinamakan alur gabungan.