Macam-Macam Bentuk Permukaan Bumi di Daratan dan Perairan

By Sarah Nafisah, Selasa, 20 April 2021 | 10:30 WIB
Macam-Macam Bentuk Permukaan Bumi di Daratan dan Perairan (Pixabay)

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja bentuk-bentuk permukaan bumi di daratan dan perairan?

Selama ini kita mengenal bentuk bumi yang bulat seperti bola. Namun, permukaan bumi tidak seperti bola yang halus, lo.

Baca Juga: Apa Itu Rotasi Bumi, Revolusi Bumi, dan Revolusi Bulan? Ini Penjelasan Beserta Akibatnya untuk Kehidupan

Permukaan bumi adalah bagian teratas dari bumi. Bentuk permukaan bumi tidak rata dan bergelombang.

Ada bagian permukaan bumi yang tinggi menjulang. Ada bagian permukaan bumi yang rendah dan dalam.

Ada bagian permukaan bumi yang berisi air. Inilah yang disebut sebagai kenampakan permukaan bumi.

Berikut ini adalah macam-macam bentuk permukaan Bumi yang terbagi menjadi daerah daratan dan daerah perairan:

Macam-Macam Bentuk Permukaan Bumi di Daerah Daratan

1. Dataran

Dataran merupakan permukaan bumi berupa daerah datar yang luas. Dataran dibedakan menjadi dua, yaitu dataran tinggi dan dataran rendah.

Dataran tinggi berada di daerah yang tinggi. Dataran tinggi biasanya berada di dekat pegunungan. Contohnya Dataran Tinggi Dieng di daerah Pegunungan Dieng, Provinsi Jawa Tengah.

Adapun dataran rendah berada di tempat yang rendah. Daerah dataran cocok untuk pemukiman dan areal pertanian.

Baca Juga: Bumi Berputar dengan Cepat, Mengapa Kita Tidak Merasa Pusing, ya?

2. Gunung

Gunung merupakan permukaan bumi yang paling tinggi. Gunung yang berjajar membentuk pegunungan.

Gunung tertinggi di dunia adalah Gunung Everest. Pegunungan tertinggi adalah Pegunungan Himalaya.

Ada dua jenis gunung. Gunung berapi dan gunung mati.

Gunung berapi bisa meletus sewaktu-waktu. Gunung berapi yang meletus mengeluarkan lahar panas. Lahar ini keluar dari dapur magma.

Gunung mati merupakan gunung yang sudah tidak aktif. Gunung ini tidak memiliki dapur magma. Itu artinya gunung mati tidak bisa mengeluarkan lava.

3. Bukit

Bukit adalah bentang alam yang permukaan tanahnya lebih tinggi dari sekelilingnya. Akan tetapi ketinggiannya lebih rendah dari gunung. Rangkaian bukit yang berjajar disebut perbukitan.

4. Lembah

Lembah adalah dataran yang berada di antara dinding-dinding gunung yang landai. Di lembah biasanya terdapat sungai yang mengalir deras.

Baca Juga: Cari Jawab Soal Kelas 6 Tema 9 Subtema 3: Bagaimana Cara Astronaut Menuju Bulan dari Bumi?

5. Jurang

Jurang adalah daerah menurun dengan dinding yang curam. Dinding jurang selain curam juga licin. Hal ini disebabkan tumbuhnya lumut pada dinding jurang.

Terkadang di tepi jurang ditemukan air terjun.

6. Gurun

Gurun terbagi menjadi dua jenis. Gurun panas dan gurun dingin. Contoh gurun panas adalah Gurun Sahara. Gurun ini terletak di Afrika.

Adapun gurun dingin berada di daerah kutub. Gurun dingin juga terdapat di pegunungan yang tanahnya membeku. 

Contoh gurun dingin adalah Gurun Gobi. Gurun ini berada di wilayah Asia.

Macam-Macam Bentuk Permukaan Bumi di Daerah Perairan

1. Laut

Laut adalah bagian permukaan bumi berupa perairan yang sangat luas. Pada wilayah perairan laut terdapat laut, selat, teluk, dan samudra.

Laut merupakan cekungan yang dalam dan berisi air. Laut yang sempit di antara dua pulau disebut selat. Contoh selat adalah Selat Malaka dan Selat Sunda.

Lautan yang menjorok masuk ke arah daratan disebut teluk. Contohnya Teluk Kumai, Teluk Air Hitam, Teluk Bayur, dan Teluk Sulawesi.

Samudra adalah laut yang sangat luas dan dalam. Contohnya Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 6 Tema 9 Subtema 2: Fase Bulan dan Pengaruhnya untuk Kehidupan di Bumi

2. Sungai

Sungai merupakan kumpulan air mengalir di daratan. Aliran ini membentuk jalur panjang dan berliku-liku.

Sungai mengalir dari tempat yang tinggi seperti dari atas bukit atau gunung.

Tempat awal aliran sungai disebut hulu sungai. Hulu sungai biasanya berupa mata air. Aliran air sungai akan berakhir di laut atau danau. Tempat berakhirnya perjalanan air sungai disebut muara atau hilir sungai.

3. Danau

Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terkumpul di suatu tempat yang cukup luas. Danau terjadi karena aliran sungai. Namun, danau juga bisa terjadi karena adanya mata air.

Ada danau yang terjadi secara alami dan ada juga danau yang dibuat manusia. Danau buatan disebut bendungan atau waduk.

Danau dibangun untuk penyediaan tenaga listrik, rekreasi (berenang dan selancar angin), dan persediaan air.

Baca Juga: Bumi Berputar dari Barat ke Timur, Apa Dampaknya kalau Bumi Berputar ke Arah Berlawanan?

4. Rawa

Rawa adalah tanah yang rendah dan digenangi air. Penggenangan air di rawa bisa bersifat musiman ataupun permanen (tetap).

Luas rawa di Indonesia diperkirakan lebih dari 23 juta hektar. Rawa itu terdiri dari hutan rawa air tawar, hutan rawa gambut, dan rawa tanpa hutan.

Hutan rawa air tawar memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral. Biasanya ditumbuhi hutan lebat.

Hutan rawa gambut terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang proses penguraiannya sangat lambat. Rawa gambut memiliki kandungan bahan organik yang sangat tinggi.

Rawa tanpa hutan merupakan bagian dari rawa hutan. Rawa jenis ini hanya ditumbuhi tumbuhan kecil. Contohnya semak dan rumput liar.

 

Sumber : Buku Ilmu Pengetahuan Alam 3 : untuk SD dan MI Kelas III, Choirul Amin, tahun 2009.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com