Bobo.id - Rumah adat suku bangsa menjadi salah satu kekayaan dan keberagaman budaya yang ada di Indonesia.
Ada berbagai suku yang menempati ribuan pulau di Indonesia.
Salah satu suku asli Indonesia adalah Suku Manggarai, yang tingga di Kabupaten Manggarai, Flores Barat, Nusa Tenggara Timur.
Suku Manggarai memiliki rumah adat yang bentuknya unik, nih, teman-teman, yaitu rumah adat yang berbentuk kerucut.
Baca Juga: Bukan Hanya Honai, Ada Juga Rumah Adat Papua Lainnya! Ketahui 3 Rumah Adat di Papua
Rumah adat ini disebut sebagai rumah adat Gendang yang disebut juga sebaggai Mbaru Niang.
Selain bentuknya yang unik, Mbaru Niang juga memiliki keunikan lainnya.
Yuk, ketahui mengenai rumah adat Mbaru Niang!
Mbaru Niang, Rumah Adat Berbentuk Kerucut
Di wilayah tinggal Suku Manggarai terdapat kampung adat bernama Waerebo yang saat ini menjadi destinasi wisata yang terkenal.
Nah, di Waerebo ini terdapat tujuh rumah adat Suku Manggarai, salah satunya adalah rumah adat Gendang, yang disebut juga sebagai Mbaru Niang.
Rumah adat ini memiliki keunikan bentuknya yang seperti kerucut. Selain itu, rumah adat ini juga cukup tinggi, yaitu mencapai 15 meter.
Atapnya yang tinggi ini terbuat dari ijuk, yang dalam bahasa setempat disebut sebagai wunut.
Baca Juga: Apa Saja Nama-Nama Kelengkapan Seragam Pramuka? Materi Kelas 3 SD Tema 8
Sedangkan dindingnya terbuat dari bahan kayu dan bambu.
Keunikan lain dari rumah adat Mbaru Niang ini adalah tidak ada paku yang digunakan untuk setiap bagian rumah.
Ternyata, setiap bagian rumah Mbaru Niang ini direkatkan menjadi satu menggunakan rotan, lo.
Bagian-Bagian Rumah Adat Mbaru Niang
Rumah adat Mbaru Niang yang tingginya mencapai 15 meter ini ternyata terbagi menjadi lima tingkat atau lima lantai di dalamnya.
Setiap lantai di dalam rumah Mbaru Niang ini memiliki fungsi yang berbeda-beda, yaitu:
1. Lutur
Tingkat pertama dalam rumah Mbaru Niang disebut juga dengan lutur.
Fungsi dari lutur ini adalah sebagai tempat tinggal penghuni rumah serta sebagai tempat untuk berkumpul bersama keluarga.
2. Lobo
Tingkat kedua pada rumah Mbaru Niang disebut juga lobo, yang merupakan loteng.
Lobo di rumah Mbaru Niang ini berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan bahan makanan dan barang yang digunakan sehari-hari.
3. Lentar
Rumah Mbaru Niang juga memiliki tempat untuk menyimpan berbagai benih tanaman pangan.
Misalnya seperti benih jagung, padi, serta benih kacang-kacangan.
Bagian yang digunakan untuk menyimpan benih di rumah Mbaru Niang ini disebut juga sebagai lentar.
4. Lempa Rae
Tingkat keempat di rumah Mbaru Niang disebut sebagai lempa rae.
Fungsi dari lempa rae adalah untuk menyimpan cadangan makanan jika terjadi musim kekeringan.
Baca Juga: Pengertian 5 Cabang Seni Beserta Contohnya, Seni Rupa hingga Seni Tari
5. Hekang Kode
Tingkat kelima dari rumah Mbaru Niang adalah hekang kode.
Bagian hekang kode ini digunakan sebagai tempat untuk meletakkan sesajian persembahan yang ditujukan kepada leluhur.
Sumber: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 7: Indahnya Keragaman di Negeriku, Edisi Revisi 2017.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com