Penjelasan Lengkap Bencana Alam Klimatologis: Banjir, Badai, Kekeringan, dan Kebakaran Hutan

By Sarah Nafisah, Kamis, 29 April 2021 | 19:15 WIB
Penjelasan Lengkap Bencana Alam Klimatologis. (Photo by Ilias Tsoutsoulis from Pexels)

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa itu bencana alam klimatologis?

Bencana alam klimatologis adalah salah satu dari tiga jenis bencana alam. Dua jenis bencana alam lainnya adalah bencana alam geologis dan bencana alam ekstraterestrial.

Sekarang kita simak penjelasan tentang bencana alam klimatologis beserta contoh-contohnya, yuk!

Baca Juga: Polusi Air Bisa Menyebabkan 6 Hal Buruk Ini, Kematian Makhluk Hidup Hingga Bencana Alam

Bencana Alam Klimatologis

Bencana alam klimatologis adalah bencana alam yang terjadi karena faktor iklim, seperti angin dan hujan.

Contoh dari bencana alam klimatologis adalah badai, banjir,  kekeringan, kebakaran lahan dan hutan, dan masih banyak lagi.

Yuk, cari tahu penjelasan lengkap tentang contoh bencana alam klimatologis berikut ini!

Contoh Bencana Alam Klimatologis

1. Banjir

Banjir adalah bencana yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan tidak memadainya saluran pembuangan air.

Hal inilah yang akhirnya memicu air merendam wilayah-wilayah. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem aliran air.

Jenis-Jenis Banjir

Pertama, banjir sungai. Ini adalah banjir yang terjadi karena meluapnya air sungai. Biasanya karena hujan yang tidak berhenti atau ada air kiriman dari daerah tertentu.

Kedua, banjir danau. Sama seperti banjir sungai, jenis banjir danau juga disebabkan oleh meluapnya air. Namun, hal ini juga bisa disebabkan oleh bendungan danau yang bocor.

Ketiga, banjir laut pasang. Banjir satu ini lebih sering disebabkan oleh adanya badai besar dan gempa bumi.

Baca Juga: Indonesia Sering Mengalami Gempa Bumi, Ketahui 5 Alasan Indonesia Jadi Wilayah Rawan Gempa Bumi

2. Badai

Badai merupakan sebuah kondisi saat angin bertiup sangat kencang dan besar. Karena itulah ia termasuk dalam contoh bencana alam klimatologis.

Penyebab badai bisa berasal dari beberapa hal, misalnya tingginya suhu permukaan air laut, perubahan suhu di atmosfer Bumi, dan lain-lain.

Badai bisa menjadi sebuah bencana alam jika sampai menyebabkan kerusakan.

3. Kekeringan

Kekeringan adalah bencana alam yang disebabkan oleh langkanya air dalam waktu yang cukup lama di daerah tertentu.

Seperti yang kita tahu, air adalah salah satu sumber kehidupan bagi manusia dan makluk hidup lainnya.

Kekeringan bisa menimbulkan masalah lainnya seperti gagal panen, kematian tumbuhan dan hewan, kelaparan, hingga wabah penyakit.

Penyebab kekeringan yang paling utama adalah musim kemarau yang berlangsung lama.

Hal itu menyebabkan sumber air mengering dan membuat masyarakat sekitar kesulitan mendapatkan air.

4. Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan bisa disebabkan oleh beberapa faktor alam seperti sambaran petir, musim kemarau berkepanjangan, terkena lelehan lahar, dan masih banyak lagi.

Kebakaran hutan bisa membuat asap kebakaran menyebar ke berbagai daerah di sekitarnya. Sedangkan asap ini berbahaya jika terus menerus dihirup oleh manusia.

Bahkan jika kebakarannya sangat besar, bisa juga berdampak pada rumah-rumah warga yang ada di sekitarnya, lo.

Baca Juga: 5 Hewan yang Bisa Mendeteksi Bencana Alam, dari Kuda Sampai Kucing

Penyebab Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan bisa disebabkan oleh sambaran petir pada hutan-hutan yang kering saat musim kemarau.

Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung berapi juga bisa membuat hutan terbakar.

Kebakaran di bawah tanah atau ground fire pada daerah tanah gambut juga bisa memicu terjadinya kebakaran hutan saat musim kemarau.

Selain itu bisa juga disebabkan oleh manusia, misalnya lupa mematikan api di perkemahan. Namun kalau ini tidak termasuk dalam bencana alam klimatologis.

 

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com