WhatsApp Perbarui Kebijakan Keamanan Mulai 2021, Apa yang Terjadi kalau Pengguna Tidak Menyetujui Pembaruannya?

By Tyas Wening, Sabtu, 1 Mei 2021 | 15:10 WIB
Ilustrasi WhatsApp (Photo by Anton from Pexels)

Bobo.id - WhatsApp merupakan aplikasi berkirim pesan yang saat ini digunakan oleh hampir seluruh pengguna smartphone, baik itu Android maupun iOS.

Tidak hanya digunakan untuk berkirim pesan, WhatsApp juga dapat digunakan untuk melakukan panggilan suara atau voice call, maupun panggilan video atau video call.

Beberapa waktu lalu, WhatsApp mengeluarkan kebijakan untuk pembaruan sistem keamanan dan data bagi para penggunanya.

Selain itu, WhatsApp juga mengeluarkan kebijakan bahwa data-data pribadi pengguna, seperti isi chat di aplikasi WhatsApp akan diteruskan ke Facebook, perusahaan pemilik WhatsApp.

Nah, pada pembaruan kebijakan ini, setiap pengguna harus menyetujui kebijakan baru dari WhatsApp.

Namun, apa yang akan terjadi kalau pengguna menolak untuk menyetujui pembaruan kebijakan dari WhatsApp, ya?

Baca Juga: Wah, Ada 3 Fitur Penting dalam Whatsapp yang Dihilangkan, Apa Saja?

Tiga Kebijakan Baru yang Diperbarui oleh WhatsApp

Apa saja pembaruan yang dilakukan oleh aplikasi WhatsApp?

- Layanan WhatsApp dan caranya dalam memproses data.

- Cara bisnis menggunakan layanan yang di-hosting oleh Facebook untuk menyimpan dan mengelola chat WhatsApp.

- Cara WhatsApp bermitra dengan Facebook untuk menawarkan integrasi produk.

Setiap Pengguna Wajib Menyetujui Pembaruan Aplikasi WhatsApp

Pada kebijakan baru yang dibuat oleh WhatsApp, pengguna harus menyetujui pembaruan Persyaratan Layanan dan Kebijakan Privasi ini.

Hal ini dimaksudkan agar pengguna tetap bisa menggunakan layanan aplikasi WhatsApp.

Lalu apa yang terjadi kalau kita tidak menyetujui pembaruan ini?

Pengguna yang tidak menyetujui pembaruan Persyaratan Layanan dan Kebijakan Privasi nantinya tidak akan bisa menggunakan aplikasi WhatsApp mulai tanggal 8 Februari 2021.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Kasur Usang yang Sudah Terlalu Lama! Ternyata Perlu Diganti Agar Tidak Terkena Dampak Ini

Ilustrasi Whatsapp. (Gambar oleh Thomas Ulrich dari Pixabay )

Jika pengguna tidak menyetujui kebijakan baru yang dibuat oleh WhatsApp, maka pengguna akan kehilangan akses ke akun WhatsApp miliknya.

Kebijakan ini ternyata tidak disetujui oleh banyak pengguna WhatsApp, nih, teman-teman.

Akibatnya, ada perubahan kebijakan yang dilakukan oleh WhatsApp, yaitu pengarahan secara bertahap kepada pengguna WhatsApp untuk memeriksa kembali kebijakan yang sudah diumumkan.

Pemeriksaan kebijakan ini akan dilakukan sesuai dengan kemampuan pengguna sebelum pilihan akun bisnis yang baru akan mulai tersedia pada 15 Mei mendatang.

WhatsApp Tidak Langsung Menghapus Akun Pengguna yang Tidak Menyetujui Pembaruan Kebijakan

Aplikasi WhatsApp (Pixabay)

Jika kita tidak menyetujui pembaruan kebijakan yang dilakukan oleh WhatsApp, ternyata akun milik kita, kok.

Akun WhatsApp milik pengguna masih tetap ada, namun ada beberaa fitur yang tidak bisa lagi digunakan.

Pengguna tetap bisa menerima panggilan serta notifikasi WhatsApp, namun tidak bisa membaca dan mengirim pesan.

Akun pengguna WhatsApp akan benar-benar dihapus sekitar empat bulan atau 120 hari dari tanggal 15 Mei 2021.

Baca Juga: Jangan Diabaikan Lagi, Ini Sinyal dari Tubuh yang Menandakan Kita Sedang Sakit

Tujuan penghapusan akun WhatsApp yang dianggap sudah tidak aktif lagi ini adalah untuk menjaga keamanan, membatasi banyaknya data, serta melindungi keamanan pengguna.

O iya, akun WhatsApp yang sudah dihapus tidak bisa dipulihkan atau dikembalikan lagi, teman-teman.

Dengan dihapusnya akun pengguna, ini artinya akan dilakukan penghapusan riwayat pesan, mengeluarkan dari semua grup, serta menghapus cadangan WhatsApp.

(Penulis: Wahyu Subyanto, Tyas Wening)

Tonton video ini juga, yuk!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com