Pernahkah teman-teman mendengar tentang Rumah Panjang?
Seperti namanya, Rumah Panjang memiliki bentuk persegi empat yang memanjang. Panjang rumah itu kurang lebih 50 meter, teman-teman.
Rumah Panjang adalah rumah adat suku Dayak di Kalimantan.
Rumah ini terbuat dari kayu dan berbentuk rumah panggung yang ditinggali bersama-sama oleh beberapa keluarga.
Bentuk rumah panggung itu berfungsi melindungi penghuninya dari binatang buas, banjir, atau serangan suku lain.
Anak tangga rumah ini berjumlah ganjil dan lantainya terbuat dari bambu.
Selain digunakan sebagai rumah tinggal, rumah ini juga berfungsi sebagai tempat upacara adat.
Baca Juga: Keunikan dan Bagian-Bagian dari Rumah Adat Suku Manggarai, Materi Kelas 4 Tema 7 Subtema 2
Rumah Lontik adalah rumah adat suku Melayu di Riau. Rumah ini banyak ditemukan di daerah perbatasan Sumatra Barat.
Rumah Lontik juga disebut Rumah Lancang.
Rumah adat ini berjenis rumah panggung. Tujuan dari rumah panggung ini adalah untuk melindungi dari banjir dan binatang buas.
Biasanya anak tangga rumah ini berjumlah ganjil.
Salah satu ciri khas Rumah Lontik adalah memiliki bentuk atap yang melengkung ke atas, agak runcing, seperti tanduk kerbau.
Dinding rumah ini miring seperti perahu yang merupakan lambang penghormatan pada Tuhan dan sesama.