Apa yang Menyebabkan Gerhana Bulan Total Merah Super Terlihat Berwarna Merah?

By Tyas Wening, Selasa, 25 Mei 2021 | 13:00 WIB
Gerhana bulan total berwarna merah akan terjadi pada 26 Mei 2021 (Gambar oleh adege dari Pixabay)

Namun masih ada sinar Matahari yang mencapai permukaan Bulan secara tidak langsung, yaitu melalui atmosfer Bumi.

Hal ini menyebabkan Bulan jadi terlihat berwarna kemerahan, kuning, atau oranye.

Ketika sinar Matahari melewati atmosfer, maka beberapa warna dalam spektrum cahaya yang menuju spektrum cahaya ungu kemudian disaring oleh sebuah fenomena yang bernama hamburan Rayleigh.

Nah, fenomena ini memiliki cara dan efek yang sama sehingga menyebabkan Matahari yang terbit dan terbenam terlihat berwarna berbeda-beda.

Baca Juga: Tidak Sengaja Ditemukan Karena Jaraknya Sangat Jauh, Ini Fakta Unik Planet Neptunus

Panjang gelombang warna merah adalah yang paling sedikit dipengaruhi oleh efek ini, teman-teman.

Akibatnya, cahaya yang mencapai permukaan Bulan jadi terlihat berwarna kemerahan.

Fenomena inilah yang kemudian disebut sebagai gerhana bulan total merah super atau super blood moon.

Bagi teman-teman yang ingin menyaksikan fenomena super blood  moon, kita bisa menyaksikannya di seluruh bagian Indonesia pada Rabu, 26 Mei 2021 besok tanpa harus menggunakan alat khusus, lo!

Tonton video ini juga, yuk!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com