Dikira Sudah Punah, Ternyata Populasi Ikan dari Zaman Dinosaurus Ini Ditemukan di Pulau Madagaskar

By Tyas Wening, Sabtu, 29 Mei 2021 | 13:00 WIB
Ilustrasi ikan coelacanth yang hidup di Afrika Selatan (Wikimedia Commons)

Bobo.id - Perubahan iklim, perubahan kondisi lingkungan, dan berbagai faktor lainnya dapat menjadi penyebab punahnya sebuah populasi.

Baik itu tumbuhan maupun hewan bisa mengalami kepunahan karena berbagai faktor tadi.

Namun spesies yang dianggap sudah punah bisa saja sebenarnya belum punah, melainkan hanya tidak diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Ikan Cupang Juga Bisa Dipelihara dengan Ikan Lainnya di Satu Akuarium, Asal...

Seperti spesies ikan bernama coelacanth yang dianggap sudah punah, namun ditemukan di sekitar Samudra Hindia, tepatnya di Pulau Madagaskar.

Ikan coelacant ini ditemukan oleh sekelompok pemburu hiu Afrika Selatan yang tidak sengaja menemukan populasi ikan purba ini.

Simak kisah penemuan kembali ikan coelacanth yang sudah dianggap punah oleh para peneliti ini, yuk!

Baca Juga: 3 Negara Ini Memiliki Zona Waktu Terbanyak di Dunia, Ada Yang 12!

Ikan Coelacanth Hidup Ratusan Juta Tahun yang Lalu

Coelacanth adalah ikan purba yang hidup pada zaman dinosaurus, tepatnya sudah ada di Bumi seja 420 juta tahun lalu.

Ikan coelacanth juga dikenal sebagai ikan fosil berkaki empat, nih, teman-teman.

Sebutan ikan fosil yang diberikan kepada coelacanth ini disebabkan karena ilmuwan mengira spesies ikan ini hidup hanya sebagai fosil.

Artinya, tidak ada hubungan dekat yang hidup dengan hewan-hewan laut lainnya yang saat ini masih ada.

Selain itu, ikan coelacanth juga berevolusi menjadi bentuk yang saat ini diketahui sekitar 400 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Bisa Jadi Pertanda Masalah Kesehatan, Jangan Abaikan Jika Kucing di Rumah Lapar Terus-menerus!

Penemuan Populasi Coelacanth oleh Para Nelayan

Keberadaan populasi ikan coelacanth ini diketahui oleh para pemburu hiu yang sedang berburu di lepas Pantai Madagaskar, Samudra Hindia.

Saat itu, nelayan mengetahui keberadaan coelacath dari jaring berteknologi tinggi yang digunakan.

Jaring dengan teknologi tinggi ini digunakan untuk menangkap hiu, namun ternyata jaring justru mencapai tempat berkumpulnya ikan coelancanth yang berada di kedalaman 100 - 150 meter di bawah permukaan air.

Penemuan ikan coelacanth membuat para peneliti terkejut, karena sebelumnya ikan purba ini dianggap sudah punah dan hanya diketahui keberadaannya pertama kali tahun 1938.

Ikan Coelacanth Menghadapi Ancaman Baru

Meski ikan coelacanth sudah diketahui keberadaannya dan terdapat ratusan spesies di Pulau Madagaskar, ternyata ada ancaman baru yang dihadapi oleh populasi ikan ini.

Sejak penemuan dan penangkapan yang tidak sengaja oleh para nelayan, ternyata sudah ada ratusan ikan coelacanth yang ditangkap di sekitar Madagaskar.

Peneliti masih sulit untuk menentukan berapa jumlah pasti ikan coelacanth di lautan, karena tidak adanya penelitian mengenai konservasi yang tepat mengenai ikan purba ini.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ada Cara Khusus Kalau Ingin Pelihara Ikan Cupang Betina, Ikut Tips Ini

Jaring jarifa yang digunakan oleh para nelayan hiu menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan oleh para peneliti, karena bisa mengancam hidup ikan coelacanth.

Jaring jarifa sebenarnya digunakan untuk menangkap hiu, namun ukuran jaring ini besar dan biasanya diletakkan di perairan dalam, yang juga menjadi habitat hidup ikan coelacanth.

Hal inilah yang kemudian dikhawatirkan akan membuat populasi ikan coelacanth semakin berkurang di habitat aslinya.

Yuk, lihat video ini juga!

-----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.