Bobo.id - Pada Sabtu sore ini, tepatnya pukul 15.29 WIB, akan ada asteroid sebesar 160 meter melintas dekat Bumi. Ukuran ini sama dengan dua kali lapangan sepak bola.
Asteroid bernama 2021 KF2 ini tidak bisa kita lihat tanpa bantuan alat khusus. Kita hanya bisa melihatnya dengan teleskop.
Semua wilayah di Indonesia bisa melihat asteroid ini, lo. Caranya dengan mengarahkan teleskop ke sisi tenggara.
Bersumber dari Kompas.com, kita bisa mengamati asteroid ini ketika fajar bahari sampai 50 menit sebelum Matahari terbit di esok hari.
Apa Dampaknya bagi Bumi?
Meski ukurannya amat besar, kita tidak perlu khawatir dengan melintasnya asteroid ini, teman-teman. Sebab, peristiwa ini tidak berdampak apa-apa bagi Bumi.
Sekalipun jarak lintasan asteroid lebih dekat lagi ke Bumi, benda langit itu akan terbakar atmosfer Bumi. Sebab, ukurannya "hanya" sekitar 160 meter.
Asteroid yang besarnya 300 - 2.000 meterlah yang tidak terbakar habis oleh atmosfer bumi dan menjadi meteorit.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Bahan Kimia dan Manfaatnya dalam Kehidupan
Apa Itu Asteroid?
Asteroid adalah salah satu benda langit yang ukurannya kecil. Biasanya, asteroid menggerombol membentuk sebuah sabuk raksasa (Main Asteroid Belt).
Asteroid mengandung sedikit logam seperti nikel dan besi yang terbentuk dari batu angkasa luar.
Lintasan tersebut merupakan jalur yang dilalui oleh Mars dan Jupiter. Di sabuk asteroid terdapat 4 asteroid paling besar yang pernah diteliti, yaitu Ceres, Vesta, Pallas, dan Hygiea.
Bagaimana Jika Asteroid Menabrak Bumi?
Di Bumi, ada beberapa kawah yang menunjukkan sejarah Bumi yang pernah ditabrak oleh benda-benda langit yang besar.
Baca Juga: Ternyata Ada Jutaan Meteor di Langit, Inilah Berbagai Fakta Unik Meteor
Salah satu peristiwa asteroid menabrak Bumi yang kita kenal terjadi 65 juta tahun silam.
Ini adalah saat Bumi berubah suhu secara drastis dan berdampak pada kepunahan dinosaurus dan berbagai bentuk kehidupan lainnya.
Jika ada asteroid yang menabrak Bumi, maka energinya akan sangat besar, teman-teman.
Asteroid yang berukuran besar dan bergerak dengan kecepatan tinggi bila menabrak Bumi bisa membuat sebagian kehidupan di Bumi punah.
Jika ada asteroid yang seukuran sebuah rumah menabrak Bumi dengan kecepatan 48.300 kilometer per jam, maka kira-kira energinya setara dengan bom nuklir yang pernah dijatuhkan di Hiroshima.
Ini bisa menyebabkan kerusakan parah pada sebuah wilayah.
Jadi, dampak asteroid menabrak Bumi juga tergantung pada ukuran dan kecepatan asteroid itu saat bergerak, teman-teman.
Asteroid yang Pernah Menabrak Bumi
Tabrakan Asteroid Tertua
Diperkirakan, tabrakan asteroid tertua terjadi sekitar 200 juta tahun lalu.
Baca Juga: Hujan Meteor Ternyata 30 Kali dalam Setahun, Ketahui Fakta Menarik Meteor Lainnya
Tabrakan itu membentuk Kawah Manicouagan yang ada di Kanada.
Menurut ilmuwan, Kawah Manicouagan terbentuk akibat tabrakan asteroid berdiameter sepanjang lima kilometer.
Saat menabrak, asteroid itu membentuk kawah selebar 100 kilometer. Namun saat ini ukurannya sekitar 70 kilometer.
Tabrakan Asteroid yang Mengubah Bumi
Salah satu tabrakan asteroid lainnya terjadi 65 juta tahun lalu, yang membentuk kawah Chicxulub di Meksiko.
Ini disebabkan oleh asteroid berdiameter 10 kilometer dan kekuatannya sangat besar.
Diperkirakan, kekuatannya sangat besar sampai bisa mengubah Bumi mulai dari zaman es, sampai kepunahan massal.
Tabrakan Benda Langit dan Bumi Lainnya
Tabrakan benda langit terhadap Bumi yang paling baru terjadi adalah tabrakan tahun 1908.
Kejadian itu disebut Tunguska event, yaitu ledakan besar di dekat Sungai Tunguska di Rusia.
Namun, ilmuwan juga masih memperdebatkan apakah ledakan itu disebabkan oleh asteroid atau komet yang hanya nyaris menabrak Bumi dan meledak di atmosfer.
Meski menyebabkan kematian banyak rusa kutub dan merubuhkan pepohonan di area beberapa kilometer, tidak pernah ada kawah yang ditemukan.
(Penulis: Iveta R., Avisena Ashari)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.