Jubah kekaisaran Tiongkok saat itu pun juga dihasi sulaman emas dan perak di atas sutera hitam.
Pada masa itu, sulaman dibuat untuk menandai perbedaan kasta.
Orang-orang bangsawan akan mengenakan pakaian dengan motif sulaman.
Sedangkan orang kalangan bawah, hanya bisa menggunakan pakaian polos tanpa hiasana apapun.
Lalu seiring berjalannya waktu, motif sulaman mulai berkembang.
Motif sulaman mulai menjadi lebih artistik pada zaman Dinasti Han di tahun 206 - 22 SM.
Masa itu adalah masa di mana ekonomi Tiongkok mengalami kejayaan.
Dan pada zaman Dinasti Ming tahun 1368 - 1644, seni sulaman sudah mulai menjadi bisnis dan kegiatan profesional.
Bahan yang digunakan untuk menyulam pun makin bervariasi.
Baca Juga: Pengertian Wiraga, Wirama, Wirasa, dan Wirupa dalam Seni Tari
Sejarah Menyulam di Mesir
Tidak hanya di Tiongkok, menyulam juga menjadi kegiatan yang sudah dilakukan masyarakat Mesir sejak lama.
Bahkan, Mesir termasuk sebagai negara dengan penyulam-penyulam handal.
Di Mesir, teknik menyulam tidak hanya diaplikasikan pada kain, tapi juga pada kulit hewan.
Mereka memadukan sulaman dengan manik-manik agar lebih cantik.