Dari Kulit Hingga Kain, Mari Mengenal Jenis Wayang Berdasarkan Bahan Pembuatannya!

By Grace Eirin, Jumat, 2 Juli 2021 | 19:00 WIB
Koleksi wayang di Museum Surabaya. (Bobo.id/Cirana Merisa)

 

 

Bobo.id - Teman-teman, wayang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. 

Pada 7 November 2003, UNESCO menetapkan wayang sebagai warisan budaya tak benda.

Maka dari itu, setiap tanggal 7 November kita memperingati Hari Wayang Nasional.

Baca Juga: Perbedaan Warisan Budaya Tak Benda dan Warisan Budaya Benda

Wayang di Indonesia beragam dan banyak jumlahnya, teman-teman.

Ada wayang dari Betawi, wayang Sunda, wayang dari Yogyakarta, Surakarta, Jawa Timur, Bali, dan masih banyak lagi. 

Lalu, kalau dilihat berdasarkan bahan pembuatannya, ada berapa jenis wayang, ya?

Yuk, kita baca di bawah ini.

1. Wayang Golek

Wayang golek adalah wayang yang terbuat dari kayu, dan berbentuk 3 dimensi.

Dinamakan wayang golek, karena diambil dari kata serapan bahasa Jawa, yaitu nggoleki.

Artinya, diharapkan setelah menonton wayang, penonton bisa mencari (nggoleki) intisari atau inti dari cerita. 

2. Wayang Kulit 

Wayang kulit yang menjadi salah satu dari beragam jenis wayang. (Creative Commons/Sentausa)

Wayang kulit yaitu wayang yang terbuat dari kulit kerbau atau sapi. 

Proses pembuatannya harus dikeringkan dahulu, lalu dibentuk sesuai karakter tokoh-tokoh dalam pewayangan.

Hasil akhirnya nanti diberi sentuhan warna dan ornamen hiasan pada bagian-bagian tertentu.

Baca Juga: Langkah-Langkah Pembuatan Model Sederhana Alat Gerak Manusia Berupa Wayang

Wayang kulit ini yang paling sering kita temukan dalam pertunjukan wayang.

3. Wayang Beber

Selanjutnya adalah wayang beber. Wayang beber ini terbuat dari lembaran-lembaran kain (beberan).

Satu lembar kain ini terdapat lukisan atau gambar satu adegan dalam pertunjukan pewayangan. 

Cara memainkannya adalah dengan membentangkan kain lembaran satu demi satu, sesuai urutan penceritaan.

4. Wayang Klitik

Wayang yang satu ini, sama-sama terbuat dari kayu akan tetapi bentuknya tidak setebal wayang golek.

Pembeda pada wayang klitik dan wayang golek adalah ketebalannya, teman-teman.

Baca Juga: Gunungan yang Ada di Pertunjukan Wayang Menyimbolkan Apa, ya?

Wayang Klitik lebih tipis dan ringan dibandingkan wayang golek.

Disebut wayang klitik karena pada saat dimainkan, gesekan kayu menimbulkan suara "klitik-klitik". 

Wah, menarik, ya, teman-teman. 

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.