Disebut Si Jenius Cahaya, Ini Rahasia di Balik Lampu Kunang-kunang

By Amirul Nisa, Minggu, 4 Juli 2021 | 20:00 WIB
Ternyata ini rahasianya mengapa kunang-kunang bisa memancarkan cahaya. (iStockphoto/ruiruito)

Bobo.id - Banyak hewan yang memiliki keistimewaan yang menakjubkan.

Satu diantaranya adalah kunang-kunang yang mendapat julukan si jenius cahaya.

Kenapa julukan itu disematkan?

Itu karena kunang-kunang bisa memunculkan cahaya terang dari tubuhnya. Cahaya itu akan terlihat cantik di malam hari saat semua gelap.

Baca Juga: Bikin Nyamuk Takut Masuk Rumah, Tanam 5 Jenis Tumbuhan Ini di Sekitar Rumah! Mulai dari Bawang Putih Sampai Serai

Kunang-kunang akan memunculkan cahaya yang berkelap-kelip, seperti hamparan bintang di langit.

Cahaya di tubuh kunang-kunang itu ada bukan tanpa alasan, lo.

Yuk, simak penjelasan di bawah untuk mengenal kunang-kunang lebih jauh lagi!

1. Termasuk Jenis Kumbang

Kunang-kunang adalah hewan yang masih satu anggota dengan Lampyridae dan masih satu familia dengan serangga.

Dilihat dari familianya, kunang-kunang termasuk dalam urutan Coleoptera atau kumbang bersayap.

Kumbang satu ini lebih banyak beraktivitas di malam hari atau termasuk jenis hewan nokturnal.

2. Asal Cahaya Kunang-kunang

Kunang-kunang mengeluarkan cahaya dari perut bagian bawahnya.

Cahaya itu dihasilkan oleh photocytes atau lapisan kecil sel reflektif yang bisa keluarkan cahaya berwarna kuning kehijauan.

Dari sel reflektif ini diketahui ada sebuah organel yang disebut dengan peroxizome.

Diketahui dari Scientific American, kumbang satu ini menghasilkan reaksi kimia di dalam tubuh yang memungkinkan untuk menyala.

Reaksi kimia memunculkan cahaya itu disebut bioluminescence.

Kunang-kunang menggabungkan zat kimia di tubuhnya dengan oksigen, kalsium, dan adenosin trifosfat sehingga memunculkan cahaya.

Baca Juga: Hati-Hati, 3 Jenis Kumbang Ini Punya Gigitan yang Terasa Menyakitkan Bahkan Lukanya Butuh Waktu Lama untuk Sembuh

3. Kekuatan Cahaya Kunang-kunang

Kunang-kunang adalah kumbang yang mampu menghasilkan cahaya dengan efisien.

Hewan ini hampir menggunakan seluruh energinya untuk memunculkan cahaya.

Hasil reaksi kimia dalam tubuh kunang-kunag 100 persen dipancarkan sebagai cahaya.

Hal ini berbeda dengan lampu yang sering kita gunakan.

Pada bohlam lampu, hanya energi yang dihasilkan hanya 10 persen yang menjadi cahaya.

Sedangkan 90 persen sisanya berubah menjadi panas.

4. Fungsi Cahaya Kunang-kunang

Cahaya yang dikeluarkan kunang-kunang digunakan untuk beberapa keperluan seperti melindungi diri dan mencari pasangan.

Seorang ahli entomologi di Universitas of Florida, Philip Koehler menyebut bahwa kunang-kunang menggunakan cahaya untuk membunuh predator.

Serangga atau kumbang memiliki senyawa beracun yang dikenal sebagai lucibufagins.

Racun ini cukup kuat untuk membunuh predator kecil seperti kadal atau burung.

Selain itu cahaya kunang-kunang juga digunakan untuk memberi peringatan pada musuh.

Kunang-kunang remaja yang hidup di bawah tanah akan menyalakan cahayanya sebagai bentuk peringatan.

Baca Juga: Tak Perlu Lagi Pakai Obat Nyamuk, Gunakan 5 Tanaman Ini untuk Usir Nyamuk dari Rumah

Cahaya kunang-kunang juga memiliki fungsi untuk menarik pasangannya.

Hal itu karena saat kunang-kunang menyalakan cahayanya, itu merupakan cara untuk menarik hati kunang-kunang betina.

Saat ada betina merasa tertarik, kunang-kunang ini akan menjawab dengan kerlipan cahaya yang tertentu.

Kunang-kunang betina juga disebut lebih tertarik pada kunang-kunang jantan yang bisa menyalakan cahaya dengan durasi lama.

Warna cahaya yang dikeluarkan kunang-kunang bisa berbeda-beda, lo.

Ada kunang-kunang yang mengeluarkan cahaya berwarna merah, kuning, hijau, atau oranye.

Baca Juga: Ketika Metamorfosis, Proses Apa yang Terjadi pada Ulat saat Menjadi Kepompong?

5. Cara Kunang-kunang Makan

Kunang-kunang adalah hewan yang tidak bisa disebutkan pasti apa yang mereka makan.

Larva yang kelak menjadi kunang-kunang akan hidup di bawah tanah.

Calon kunang-kunang itu akan hidup dengan mengonsumsi siput berlendir, cacing tanah, dan keong.

Setelah larva tumbuh menjadi kunang-kunang, hewan ini bisa menjadi kanibalisme dengan memakan kunang-kunang lain.

Tapi sebagian dari kunang-kunang ada juga yang memakan serbuk sari dan nektar.

Ada juga kunang-kunang yang tidak makan apa-apa selama hidupnya yang pendek.

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.